Inflasi Desember 2019 Tercatat BPS Capai 0,34%
A
A
A
JAKARTA - Inflasi pada bulan Desember 2019 tercatat mencapai 0,34% dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 139,07. Badan Pusat Statistik (BPS) menerangkan, inflasi terjadi pada 82 kota IHK yang disurvei dengan tertinggi terjadi di Batam.
Kepala BPS Suhariyanto menerangkan, inflasi kalender (Januari-November 2019) mencapai 2,37% dan adapun inflasi secara tahunan (year-on-year/yoy) mencapai 3,00%. "Perkembangan harga komoditas bulan Desember 2019 ini secara umum ada kenaikan. Berdasarkan pemantauan BPS, 82 kota terjadi inflasi sebesar 0,34%" kata Kepala BPS dalam jumpa pers di kantornya, Jakarta Pusat, Kamis (2/1/2020).
Sambung dia menambahkan, inflasi 0,34% pada bulan Desember membuat inflasi tahun kalender Januari-Desember menjadi 2,72%. Sedangkan secara tahunan atau year on year (yoy) sebesar 3,13%. "Jadi inflasi bulan Desember diwarnai permintaan dan persiapan tahun baru," jelasnya.
Inflasi terjadi karena adanya kenaikan harga yang ditunjukkan oleh naiknya sebagian besar indeks kelompok pengeluaran. Namun Suhariyanto menekankan, inflasi masih terjaga. "Ini masih stabil karena stabilisasi harga yang masih terjadi," paparnya.
Sementara komponen inti pada Desember 2019 mengalami inflasi sebesar 0,11%. Tingkat inflasi komponen inti tahun kalender (Januari–Desember) 2019 dan tingkat inflasi komponen inti tahun ke tahun (Desember 2019 terhadap Desember 2018) masing-masing sebesar 3,02%.
Kepala BPS Suhariyanto menerangkan, inflasi kalender (Januari-November 2019) mencapai 2,37% dan adapun inflasi secara tahunan (year-on-year/yoy) mencapai 3,00%. "Perkembangan harga komoditas bulan Desember 2019 ini secara umum ada kenaikan. Berdasarkan pemantauan BPS, 82 kota terjadi inflasi sebesar 0,34%" kata Kepala BPS dalam jumpa pers di kantornya, Jakarta Pusat, Kamis (2/1/2020).
Sambung dia menambahkan, inflasi 0,34% pada bulan Desember membuat inflasi tahun kalender Januari-Desember menjadi 2,72%. Sedangkan secara tahunan atau year on year (yoy) sebesar 3,13%. "Jadi inflasi bulan Desember diwarnai permintaan dan persiapan tahun baru," jelasnya.
Inflasi terjadi karena adanya kenaikan harga yang ditunjukkan oleh naiknya sebagian besar indeks kelompok pengeluaran. Namun Suhariyanto menekankan, inflasi masih terjaga. "Ini masih stabil karena stabilisasi harga yang masih terjadi," paparnya.
Sementara komponen inti pada Desember 2019 mengalami inflasi sebesar 0,11%. Tingkat inflasi komponen inti tahun kalender (Januari–Desember) 2019 dan tingkat inflasi komponen inti tahun ke tahun (Desember 2019 terhadap Desember 2018) masing-masing sebesar 3,02%.
(akr)