BPS: Waspada, Hujan Bisa Pengaruhi Inflasi Januari 2020
A
A
A
JAKARTA - Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Suhariyanto mengatakan, dampak hujan deras yang mengguyur wilayah Jakarta, Bekasi dan Tangerang awal tahun ini akan berpengaruh pada inflasi di bulan Januari 2020. Akibat hujan dan banjir, harga beberapa komoditas diperkirakan bakal naik seiring melonjaknya permintaan.
"Banjir tentunya akan berpengaruh, kalau itu kontinyu. Berpengaruh kepada pasokan dan distribusi. Itu pengaruhnya tidak akan besar, tapi pasti ada," ujar Suhariyanto di Gedung BPS, Jakarta, Kamis (2/1/2020). Karena itu, Suhariyanto berharap banjir tidak terjadi secara berkepanjangan.
Sementara itu, BPS mencatat inflasi yang terjadi di bulan Desember 2019 hanya sebesar 0,34%. Di bulan Desember, seluruh kelompok pengeluaran mengalami inflasi kecuali pendidikan, rekreasi dan olah raga sebagai satu-satunya kelompok pengeluaran yang mengalami deflasi 0,05%.
Adapun kelompok bahan makanan, pada Desember 2019 mengalami inflasi sebesar 0,78%. Andilnya kepada inflasi Desember 2019 sebesar 0,16%. Untuk kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau mengalami inflasi sebesar 0,29% dan memberikan sumbangan kepada inflasi 0,05%.
Untuk kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar memberikan sumbangan kepada inflasi sebesar 0,09%. Sementara itu, untuk kelompok sandang serta pendidikan, rekreasi dan olahraga menyumbangkan deflasi 0,05%. Untuk sektor transportasi, mengalami inflasi sebesar 0,58% dan andilnya kepada inflasi Desember 2019 sebesar 0,1%.
"Banjir tentunya akan berpengaruh, kalau itu kontinyu. Berpengaruh kepada pasokan dan distribusi. Itu pengaruhnya tidak akan besar, tapi pasti ada," ujar Suhariyanto di Gedung BPS, Jakarta, Kamis (2/1/2020). Karena itu, Suhariyanto berharap banjir tidak terjadi secara berkepanjangan.
Sementara itu, BPS mencatat inflasi yang terjadi di bulan Desember 2019 hanya sebesar 0,34%. Di bulan Desember, seluruh kelompok pengeluaran mengalami inflasi kecuali pendidikan, rekreasi dan olah raga sebagai satu-satunya kelompok pengeluaran yang mengalami deflasi 0,05%.
Adapun kelompok bahan makanan, pada Desember 2019 mengalami inflasi sebesar 0,78%. Andilnya kepada inflasi Desember 2019 sebesar 0,16%. Untuk kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau mengalami inflasi sebesar 0,29% dan memberikan sumbangan kepada inflasi 0,05%.
Untuk kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar memberikan sumbangan kepada inflasi sebesar 0,09%. Sementara itu, untuk kelompok sandang serta pendidikan, rekreasi dan olahraga menyumbangkan deflasi 0,05%. Untuk sektor transportasi, mengalami inflasi sebesar 0,58% dan andilnya kepada inflasi Desember 2019 sebesar 0,1%.
(fjo)