Kucuran KUR Bank Mandiri Sepanjang 2019 Capai Rp25,02 Triliun

Jum'at, 24 Januari 2020 - 14:17 WIB
Kucuran KUR Bank Mandiri Sepanjang 2019 Capai Rp25,02 Triliun
Kucuran KUR Bank Mandiri Sepanjang 2019 Capai Rp25,02 Triliun
A A A
JAKARTA - Bank Mandiri sepanjang 2019 telah mengucurkan Kredit Usaha Rakyat (KUR) mencapai sebesar Rp25,02 triliun atau tumbuh 42,3% YoY yang setara 100,09% dari target. Dimana jumlah penerima sebanyak 310.987 debitur, dimana 50,10% di antaranya disalurkan kepada sektor produksi, yakni pertanian, perikanan, industri pengolahan dan jasa produksi.

Di samping melalui program KUR, upaya Bank Mandiri membangun sektor riil juga diwujudkan melalui penyalurkan kredit UMKM sebesar Rp.92,23 triliun pada akhir tahun lalu. Angka itu tumbuh 9,85% secara yoy, dan telah ditujukan kepada 928.798 pelaku UMKM.

“Salah satu strategi kami dalam membangun sektor UMKM ini adalah dengan memanfaatkan value chain nasabah-nasabah wholesale, baik menjadi nasabah UMKM Bank Mandiri sendiri maupun menjadi target pasar hasil produksi nasabah UMKM Bank Mandiri,” kata Direktur Utama Bank Mandiri Royke Tumilaar di Jakarta, Jumat (24/1/2020).

Sambung dia menambahkan sebagai Agent of Development, Bank Mandiri juga turut berkontribusi dalam pembangunan nasional, berupa penyaluran kredit ke sektor infrastruktur yang mencapai Rp208,9 triliun dengan tingkat pertumbuhan mencapai 14,6% (YoY). "Kredit tersebut disalurkan kepada berbagai sektor seperti tenaga listrik, transportasi, migas, energi terbarukan, dan lain-lain," jelasnya.

Di tengah ketatnya persaingan dan likuiditas ditambah dengan kondisi makro ekonomi global yang belum membaik, Bank Mandiri juga memacu penguatan dana murah. Sampai dengan akhir tahun 2019, pengumpulan dana murah perseroan tercatat mencapai Rp609,6 triliun. Pertumbuhan ini bertumpu pada penghimpunan tabungan sebesar Rp338,6 triliun atau tumbuh 6,1% YoY, dan giro yang mencapai sebesar Rp200,5 triliun atau tumbuh 24,9% YoY.

Kontribusi Dana Pihak Ketiga (DPK) Perusahaan Anak juga terus membaik. Pada periode ini, kontribusi DPK perusahaan anak mencapai Rp118 triliun atau tumbuh 16,4% YoY. Jika jumlah tersebut dikonsolidasikan, maka total Dana Pihak Ketiga Bank Mandiri beserta dengan Perusahaan Anak mencapai Rp933,1 triliun, naik 11,0% dari akhir 2018.

“Saat ini, permodalan dan likuiditas kami berada pada situasi yang sangat baik dengan rasio CAR Bank Only di 21,38% dan rasio RIM di 93,93%. Rasio yang sangat baik ini jelas akan meningkatkan optimisme kami untuk bisa menjaga sustainabilitas kinerja,”ujarnya.

Sebagai bagian dari upaya peningkatan DPK, Bank Mandiri juga terus meningkatkan kualitas layanan bagi nasabah yang diwujudkan melalui kemudahan bertransaksi lewat jaringan online dengan nilai transaksi e-channel selama triwulan IV 2019 (QtD) mencapai Rp610 triliun. Raihan itu tumbuh 10,0% YoY serta didukung 32,4 juta (QtD) registered e-channel user yang tumbuh 11,1% YoY.

Tercatat, Mandiri Online kini telah memiliki 3,23 juta aktif user. Saat ini Bank Mandiri bersinergi dengan beberapa BUMN telah memiliki aplikasi pembayaran berbasis mobile dan QR, LinkAja, yang diharapkan dapat menjadi national champion pembayaran digital.
(akr)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6381 seconds (0.1#10.140)