Wabah Virus Corona, Apindo Perketat Barang Impor dari China
A
A
A
JAKARTA - Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo), Hariyadi Sukamdani, mengatakan saat ini pengusaha akan memperketat beberapa barang impor asal China. Pengetatan ini akibat wabah virus berbahaya corona yang dikhawatirkan menempel pada barang impor asal China.
Pasalnya, dikabarkan virus corona ini bisa menyebar lewat makanan. Hal yang membuat virus ini menyebar cepat dan massif.
"Ya sejauh ini sih kita cukup ketat soal produk makanan dari China karena kan kita juga jarang impor makanan asal China. Karena mereka kan suka makan yang aneh-aneh, semuanya mereka makan," ujar Hariyadi saat dihubungi SINDOnews di Jakarta, Sabtu (25/1/2020).
Kendati wabah virus corona sedang mengancam, kata Hariyadi, hubungan bisnis Apindo dengan China masih dalam kondisi normal. Ini seiring beberapa impor dari China lebih banyak berasal industri manufaktur dan peralatan teknologi.
"Memang ada dampaknya, tapi saat ini tidak sebesar virus SARS dulu. Secara situasi belum terjadi sesuatu kepanikan. Masih lancar namun tetap perlu diwaspadai," sambungnya.
Hariyadi juga meminta agar pemerintah Indonesia menjaga ketat para pengunjung yang datang ke Indonesia, terutama dari negara-negara yang sudah terdampak virus corona. Salah satu pencegahan bisa dilakukan sejak kedatangan di bandara.
"Filternya seharusnya di bandara jadi pemerintah harus siaga sejak diawal," sarannya.
Pasalnya, dikabarkan virus corona ini bisa menyebar lewat makanan. Hal yang membuat virus ini menyebar cepat dan massif.
"Ya sejauh ini sih kita cukup ketat soal produk makanan dari China karena kan kita juga jarang impor makanan asal China. Karena mereka kan suka makan yang aneh-aneh, semuanya mereka makan," ujar Hariyadi saat dihubungi SINDOnews di Jakarta, Sabtu (25/1/2020).
Kendati wabah virus corona sedang mengancam, kata Hariyadi, hubungan bisnis Apindo dengan China masih dalam kondisi normal. Ini seiring beberapa impor dari China lebih banyak berasal industri manufaktur dan peralatan teknologi.
"Memang ada dampaknya, tapi saat ini tidak sebesar virus SARS dulu. Secara situasi belum terjadi sesuatu kepanikan. Masih lancar namun tetap perlu diwaspadai," sambungnya.
Hariyadi juga meminta agar pemerintah Indonesia menjaga ketat para pengunjung yang datang ke Indonesia, terutama dari negara-negara yang sudah terdampak virus corona. Salah satu pencegahan bisa dilakukan sejak kedatangan di bandara.
"Filternya seharusnya di bandara jadi pemerintah harus siaga sejak diawal," sarannya.
(ven)