Investor Khawatir Virus Corona Pukul Ekonomi Global
A
A
A
JAKARTA - Wabah virus berbahaya corona yang merebak di China, telah memukul perekonomian negara tersebut dan berdampak ke beberapa negara lainnya, termasuk negara negara-berkembang di Asia. Direktur Mandiri Sekuritas Silva Halim mengatakan saat ini pelaku ekonomi khususnya investor tengah menyoroti wabah virus yang kini mendunia tersebut.
Penyebaran virus berbahaya tersebut secara global merupakan faktor tak terduga yang kemungkinan dapat berimbas pada perekonomian dunia.
"Untuk seminggu terakhir investor global semuanya mengevaluasi wabah coronavirus di China. Ini Sebenarnya kan tak terekspektasi, jadi kita juga masih memonitor apakah ini akan meluas, apakah ini akan down," ujar Silva di acara Mandiri Investment Forum di Jakarta, Senin (27/1/2020).
(Baca Juga: Virus Corona China Terkini: 80 Tewas, 2.744 Terinfeksi, 30 Kasus Parah)
Namun, Silva memandang, langkah yang dilakukan oleh pemerintah di masing-masing negara yang sudah positif terjangkit cukup baik. Hal itu diyakini akan mengontrol penyebaran virus corona sehingga efek perluasan penyebarannya dapat diminimalisir. "Kalau dilihat dari tindakan-tindakan di luar negeri mudah-mudahan wabahnya bisa dikontrol dalam waktu dekat," jelasnya.
Secara terpisah, ekonom dari Center of Reform on Economics (CORE) Indonesia Piter Abdullah meminta pemerintah segera mengantisipasi penyebaran virus corona agar tidak sampai memukul perekonomian dalam negeri. Seperti diketahui, korban virus ini sudah positif teridentifikasi di beberapa negara di Asia Tenggara.
"Kalau penanggulangannya tidak berhasil dengan cepat maka penyebarannya bisa terjadi ke banyak negara. Perekonomian di negara-negara Asia, terutama negara berkembang akan terdampak signifikan," tegasnya.
Penyebaran virus berbahaya tersebut secara global merupakan faktor tak terduga yang kemungkinan dapat berimbas pada perekonomian dunia.
"Untuk seminggu terakhir investor global semuanya mengevaluasi wabah coronavirus di China. Ini Sebenarnya kan tak terekspektasi, jadi kita juga masih memonitor apakah ini akan meluas, apakah ini akan down," ujar Silva di acara Mandiri Investment Forum di Jakarta, Senin (27/1/2020).
(Baca Juga: Virus Corona China Terkini: 80 Tewas, 2.744 Terinfeksi, 30 Kasus Parah)
Namun, Silva memandang, langkah yang dilakukan oleh pemerintah di masing-masing negara yang sudah positif terjangkit cukup baik. Hal itu diyakini akan mengontrol penyebaran virus corona sehingga efek perluasan penyebarannya dapat diminimalisir. "Kalau dilihat dari tindakan-tindakan di luar negeri mudah-mudahan wabahnya bisa dikontrol dalam waktu dekat," jelasnya.
Secara terpisah, ekonom dari Center of Reform on Economics (CORE) Indonesia Piter Abdullah meminta pemerintah segera mengantisipasi penyebaran virus corona agar tidak sampai memukul perekonomian dalam negeri. Seperti diketahui, korban virus ini sudah positif teridentifikasi di beberapa negara di Asia Tenggara.
"Kalau penanggulangannya tidak berhasil dengan cepat maka penyebarannya bisa terjadi ke banyak negara. Perekonomian di negara-negara Asia, terutama negara berkembang akan terdampak signifikan," tegasnya.
(fjo)