Pulangkan 245 WNI dari Wuhan, Batik Air Pakai Penyaring Udara Khusus

Sabtu, 01 Februari 2020 - 13:50 WIB
Pulangkan 245 WNI dari Wuhan, Batik Air Pakai Penyaring Udara Khusus
Pulangkan 245 WNI dari Wuhan, Batik Air Pakai Penyaring Udara Khusus
A A A
JAKARTA - Batik Air siap melakukan misi kemanusiaan untuk memulangkan warga negara Indonesia (WNI) dari Wuhan, China setelah penyebaran mematikan virus Corona. Direktur Lion Air Group Edward Sirait mengatakan, pihaknya telah menyediakan pesawat yang akan dikhsusunya untuk mengangkut 245 WNI.

Melalui prinsip penerbangan sewa (charter) untuk pesawat berbadan besar, Batik Air akan menggunakan pesawat Airbus A330. Adapun pesawat ini dirancang agar virus coronan tidak masuk ke dalam pesawat. Salah satunya dengan menggunakan teknolagi Udara partikel efisiensi tinggi (HEPA). Fasilitas ini bisa menyaring udara yang tidak sehat untuk mematikan virus dan bakeri termasuk corona.

"Kita informasikan pesawat ini memilik hepa cabin air filter, jadi udara disini diputer dan disaring oleh alat yang sudah dipersiapkan kabin pesawat masuk ke airbus dan virus apapun atau bakteri dan corona akan mati sendiri," ujar Edward di Jakarta, Sabtu (1/2/2020).

(Baca Juga: Batik Air Siapkan Penerbangan ke Wuhan Jemput WNI
Lebih lanjut Ia menerangkan, penerbangan ini akan tetap mengikuti prosedur penerbangan sebagaimana ditetapkan Kementerian Perhubungan (Kemenhub) ataupun peraturan dunia tentang keselamatan dan penerbangan. Salah satunya kru akan menggunakan pakaian khusus untuk mencegah masuknya virus corona.

"Karena langsung ke lokasi dari wabah, maka prosedur dan penerbangan diberikan arahan instasi terkait seperti Kemenkes bagaimana menghandel kaitannya dengan wabah. Nanti akan berpakaian khusus, yang dipakai selama selama penerbangan sehingga mereka terproteksi dari virus yang ada," jelasnya.

Sambung dia menambahkan, nantinya usai penerbangan ini dibersihkan serta proses sterilisasi sekaligus. "Jadi proses ini di bawah Kemehub dan pesawat yang digunakan mengikuti perintah pelaksanaan misi penyelamatan ini," ungkapnya.
(akr)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5240 seconds (0.1#10.140)