Widi Tjiu Bukan Nama Pilot Batik Air yang Evakuasi WNI dari Wuhan
Widi Tjiu Bukan Nama Pilot Batik Air yang Evakuasi WNI dari Wuhan
A
A
A
JAKARTA - Corporate Communications Strategic of Batik Air, Danang Mandala Prihantoro, menegaskan pilot Batik Air yang membawa 250 Warga Negara Indonesia (WNI) bukanlah Widi Tjiu. Bantahan ini karena nama Widi Tjiu muncul di beberapa media sosial yang menyebutkan mengkomandani pesawat Batik Air jenis Airbus A-330 yang mengevakuasi WNI dari Wuhan, China.
"Saya pastikan bukan dia ya, bukan Widi Tjiu. Pastinya pilotnya nanti kami beritahu," ujar Danang saat dihubungi SINDOnews di Jakarta, Senin (3/2/2020).
Danang melanjutkan bahwa pihaknya akan segera memberitahu nama pilot dan co-pilot yang telah mengevakuasi 250 WNI dari Wuhan. "Kalau sudah kondusif, kita bakal kabari siapa saja pilotnya karena kan kita ingin menjaga privasi pilot dulu," jelasnya.
Menurut Danang, misi kemanusiaan Batik Air ini dalam upaya mendukung negara dan program pemerintah, dan telah beroperasi sesuai standar keselamatan penerbangan dengan prinsip-prinsip kesehatan.
Sebagai informasi, Batik Air penerbangan ID-8618 membawa 18 kru dan 30 tim medis pada Sabtu (1/2). Pesawat lepas landas dari Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten (CGK) pukul 13.00 waktu setempat (Waktu Indonesia Barat, GMT+ 07) dan tiba di Bandar Udara Internasional Tianhe Wuhan, Provinsi Hubei, China (WUH) pada pukul 19.00 waktu setempat (Time in Wuhan, Hubei, China Standard Time, GMT+ 08).
Penerbangan bernomor ID-8619 rute Bandar Udara Internasional Tianhe Wuhan tujuan Bandar Udara Internasional Hang Nadim, Batam, Kepulauan Riau (BTH) berangkat pada 04.30 waktu setempat (Time in Wuhan, Hubei, China Standard Time, GMT+ 08) dan mendarat normal di Batam pukul 08.30 WIB (Waktu Indonesia Barat, GMT+ 07) pada Minggu (2/2/2020).
Batik Air berupaya dan berkomitmen untuk memberikan pelayanan terbaik dengan senantiasa mengutamakan aspek keselamatan, keamanan dan kenyamanan penerbangan. Batik Air menyatakan, patuh dan menjalankan kebijakan regulator dan standar prosedur operasi perusahaan serta ketentuan internasional.
"Saya pastikan bukan dia ya, bukan Widi Tjiu. Pastinya pilotnya nanti kami beritahu," ujar Danang saat dihubungi SINDOnews di Jakarta, Senin (3/2/2020).
Danang melanjutkan bahwa pihaknya akan segera memberitahu nama pilot dan co-pilot yang telah mengevakuasi 250 WNI dari Wuhan. "Kalau sudah kondusif, kita bakal kabari siapa saja pilotnya karena kan kita ingin menjaga privasi pilot dulu," jelasnya.
Menurut Danang, misi kemanusiaan Batik Air ini dalam upaya mendukung negara dan program pemerintah, dan telah beroperasi sesuai standar keselamatan penerbangan dengan prinsip-prinsip kesehatan.
Sebagai informasi, Batik Air penerbangan ID-8618 membawa 18 kru dan 30 tim medis pada Sabtu (1/2). Pesawat lepas landas dari Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten (CGK) pukul 13.00 waktu setempat (Waktu Indonesia Barat, GMT+ 07) dan tiba di Bandar Udara Internasional Tianhe Wuhan, Provinsi Hubei, China (WUH) pada pukul 19.00 waktu setempat (Time in Wuhan, Hubei, China Standard Time, GMT+ 08).
Penerbangan bernomor ID-8619 rute Bandar Udara Internasional Tianhe Wuhan tujuan Bandar Udara Internasional Hang Nadim, Batam, Kepulauan Riau (BTH) berangkat pada 04.30 waktu setempat (Time in Wuhan, Hubei, China Standard Time, GMT+ 08) dan mendarat normal di Batam pukul 08.30 WIB (Waktu Indonesia Barat, GMT+ 07) pada Minggu (2/2/2020).
Batik Air berupaya dan berkomitmen untuk memberikan pelayanan terbaik dengan senantiasa mengutamakan aspek keselamatan, keamanan dan kenyamanan penerbangan. Batik Air menyatakan, patuh dan menjalankan kebijakan regulator dan standar prosedur operasi perusahaan serta ketentuan internasional.
(ven)
Explore More