Dubes China: Corona Berdampak ke Ekonomi, Tapi Hanya Jangka Pendek
A
A
A
JAKARTA - Duta Besar China untuk Indonesia, Xioa Qian mengakui bahwa wabah virus Corona yang terjadi di negaranya akan berdampak para perekonomian terbesar kedua di dunia. Namun terang dia Beijing masih percaya diri, lantaran hanya akan berdampak untuk jangka pendek.
"Menurut saya memang wabah ini akan memberi dampak pada ekonomi China. Namun dampaknya itu hanya bersifat jangka pendek saja," kata Duta Besar China untuk Indonesia, Xioa Qian saat menggelar jumpa pers di kediman resminya, bilangan Jakarta Selatan, Selasa (4/2/2020).
Lebih lanjut Ia menerangkan, melihat perkembangan perekonomian dengan dinamika bagus serta potensi besar membuatnya percaya China bakal kembali bangkit dengan cepat. "Perekonomian akan terus meningkat, dalam jangka panjang belum berubah dan tidak akan berubah, karena wabah ini bisa dijaga dan dikontrol," ungkapnya.
Sambung Xioa menuturkan, situasi saat ini akan memicu ketidakstabilan dalam jangka pendek terhadap pasar moneter. Tapi jelasnya, seperti banyak ahli katakan, baik dari SARS, maupun Ebola, masih belum ada satu pun wabah yang bisa membalikkan kecenderungan pasar.
"Ketidakstabilan dalam jangka waktu pendek tidak akan mengubah kecenderungan dalam jangka panjang dan tekanan yang ada saat ini tidak akan menghambat dinamika ekonomi yang mendalam. Jadi menurut saya, jangan terlalu khawatir," ucapnya.
"Di tahun ini kami akan selesai membangun masyarakat yang berkecupukan secara menyeluruh dan secara komprehensif memperdalam reformasi, terus meperluas keterbukaan dan mendorong kerja sama ekonomi dan perdagangan untuk mendapat kemajuan lebih cepat. Jadi pada akhirnya kami akan mengambil segala tindakan untuk menjaring pertumbuhan ekonomi," tukasnya.
"Menurut saya memang wabah ini akan memberi dampak pada ekonomi China. Namun dampaknya itu hanya bersifat jangka pendek saja," kata Duta Besar China untuk Indonesia, Xioa Qian saat menggelar jumpa pers di kediman resminya, bilangan Jakarta Selatan, Selasa (4/2/2020).
Lebih lanjut Ia menerangkan, melihat perkembangan perekonomian dengan dinamika bagus serta potensi besar membuatnya percaya China bakal kembali bangkit dengan cepat. "Perekonomian akan terus meningkat, dalam jangka panjang belum berubah dan tidak akan berubah, karena wabah ini bisa dijaga dan dikontrol," ungkapnya.
Sambung Xioa menuturkan, situasi saat ini akan memicu ketidakstabilan dalam jangka pendek terhadap pasar moneter. Tapi jelasnya, seperti banyak ahli katakan, baik dari SARS, maupun Ebola, masih belum ada satu pun wabah yang bisa membalikkan kecenderungan pasar.
"Ketidakstabilan dalam jangka waktu pendek tidak akan mengubah kecenderungan dalam jangka panjang dan tekanan yang ada saat ini tidak akan menghambat dinamika ekonomi yang mendalam. Jadi menurut saya, jangan terlalu khawatir," ucapnya.
"Di tahun ini kami akan selesai membangun masyarakat yang berkecupukan secara menyeluruh dan secara komprehensif memperdalam reformasi, terus meperluas keterbukaan dan mendorong kerja sama ekonomi dan perdagangan untuk mendapat kemajuan lebih cepat. Jadi pada akhirnya kami akan mengambil segala tindakan untuk menjaring pertumbuhan ekonomi," tukasnya.
(akr)