Airlangga: Virus Corona Berdampak ke Ekonomi China dan Indonesia
A
A
A
JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartato, menilai wabah virus corona akan menjatuhkan perekonomian China di tahun ini. Airlangga mengatakan ekonomi China akan jatuh sekitar 1-2%. Artinya ekonomi China tahun lalu yang tumbuh 6%, bisa melambat menjadi 5% hingga 4%. Ini akan berdampak 0,1-0,29% terhadap ekonomi Indonesia.
"Ekonomi China diprediksi secara konsensus akan turun 1-2% dan berdampak ke Indonesia sekitar 0,1-0,29%," terang Airlangga di Jakarta, Rabu (5/2/2020).
Meski demikian, kata Airlangga, virus corona ini tidak akan berdampak lebih lama dibanding virus Severe Acute Respiratory Syndrome (SARS), yang sama-sama berasal dari China.
Menurut Airlangga, virus SARS yang mulai muncul pada November 2002, telah berlangsung selama delapan bulan hingga pertengahan 2003. Sedangkan, untuk virus corona diperkirakannya kan berlangsung lebih singkat dari SARS.
"Melihat dari prespektif SARS, itu tidak akan memakan waktu lama. Kita harap virus corona akan lebih singkat," jelasnya.
"Ekonomi China diprediksi secara konsensus akan turun 1-2% dan berdampak ke Indonesia sekitar 0,1-0,29%," terang Airlangga di Jakarta, Rabu (5/2/2020).
Meski demikian, kata Airlangga, virus corona ini tidak akan berdampak lebih lama dibanding virus Severe Acute Respiratory Syndrome (SARS), yang sama-sama berasal dari China.
Menurut Airlangga, virus SARS yang mulai muncul pada November 2002, telah berlangsung selama delapan bulan hingga pertengahan 2003. Sedangkan, untuk virus corona diperkirakannya kan berlangsung lebih singkat dari SARS.
"Melihat dari prespektif SARS, itu tidak akan memakan waktu lama. Kita harap virus corona akan lebih singkat," jelasnya.
(ven)