Peringati HPN 2020, BNI dan PWI Gelar Pelatihan Kewirausahaan Wartawan

Kamis, 06 Februari 2020 - 17:30 WIB
Peringati HPN 2020,...
Peringati HPN 2020, BNI dan PWI Gelar Pelatihan Kewirausahaan Wartawan
A A A
JAKARTA - Menjelang peringatan Hari Pers Nasional (HPN) 2020, Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) dan PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BNI) berkolaborasi memanfaatkan momentum tersebut untuk meningkatkan kapasitas awak media. PWI dan BNI mengundang puluhan wartawan dari media lokal dan nasional yang bekerja di Banjarmasin, Kalimantan Selatan dan sekitarnya mengikuti Pelatihan Kewirausahaan Wartawan 2020.

Pelatihan ini diharapkan dapat membuka wawasan para awak media untuk lebih memahami perjuangan pelaku usaha mikro dan kecil yang berkembang bersama Rumah Kreatif BUMN (RKB) Binaan BNI di Banjarbaru. Selanjutnya, awak media juga diharapkan peduli dan tergerak untuk membantu memublikasikan profil para pelaku usaha tersebut, sehingga dapat membuka peluang pasar yang lebih luas lagi. Tidak menutup kemungkinan awak media tersebut tergerak untuk ikut berbisnis.

Pelatihan Kewirausahaan Wartawan 2020 tersebut dilaksanakan selama sehari di RKB Banjarbaru, Kalimantan Selatan, hari ini. Hadir pada kesempatan tersebut Asisten 2 Setdako Banjarbaru Puspa Kencana, Head of Network & Services BNI Wilayah Banjarmasin Untung Rahmat Basuki, Pengelola RKB Banjarbaru Rizla Syahrianoor, serta 4 pemilik usaha yang berkembang di RKB Banjarbaru. Ke-4 pemilik usaha tersebut adalah Pemilik ABBA Cokelat Bobby Bahrul IMM, Pemilik Rumah Pengarang Narwanto, Pemilik NDF Sasirangan Nisa Rudho, dan Kelompok Usaha Anyaman Purun yang dikoordinir Bertha.

Untung Rahmat Basuki mengatakan, BNI mengelola 4 RKB di Kalimantan yaitu di Banjarbaru, Katingan, Tabalong, dan Pontianak. Setiap tahunnya, BNI secara rutin menyelenggarakan pelatihan-pelatihan usaha. Setiap warga yang bermaksud membangun usaha dipersilahkan datang dan mengikuti pembelajaran usaha.

"Siapa tahu ada yang berminat dan tergugah semangatnya untuk bangkit berbisnis. Rata-rata UKM disini juga dr nol. Lalu berhasil berkembang. Kondisi sekarang, produk kemasan dan psmasaran harus berbeda, tanpa batasan. BNI memasilitasi agar RKB terus maju dalam menciptakan wirausahawan baru," ujarnya dalam keterangan pers, Kamis (6/2/2020).

Rizla Syahrianoor menyebutkan, terdapat sebanyak 923 unit UKM yang telah bergabung dalam RKB Banjarbaru. Mereka bergerak pada berbagai bidang usaha Kuliner, Fashion dan Kerajinan seperti ABBA Cokelat, NDF Sasirangan, Rumah Pengarang dan Kelompok pengrajin Anyaman Purun Kampung Purun.

Pada saat berbagi kisah suksesnya, Pemilik Usaha Rumah Pengarang Narwanto menuturkan, inti dari bisnis yang digelutinya adalah membalikan pandangan orang terhadap arang yang diasosiasikan sebagai barang buangan, kotor, hitam dan menempel, asap, serta panas. Melalui tangan kreatif Narwanto, arang menjadi barang berkelas dan bernilai tinggi, tidak hanya secara ekonomi, melainkan juga secara sosial dan lingkungan hidup. Melalui karya-karya berbahan dasar arang inilah cita-cita Narwanto melambung tinggi, termasuk diantaranya ingin membawa kota asalnya, Banjarbaru, lebih dikenal banyak orang.

Melalui inovasi-inovasi Narwanto arang yang dihasilkan berevolusi menjadi produk Arang Premium. Produk tersebut antara lain penjernih air, penyerap bau kulkas, pencegah alergi sea food, menjaga titik jenuh minyak goreng, hingga menjaga kelembaban udara. Arang juga bisa diubah menjadi piala, souvenir, dan cinderamata yang dibuat dari hati.

Adapun Bobby Bahrul IMM dan Rahmatul Zannah bersama-sama membangun Abba Cokelat. Sepasang suami istri ini membangun Choco Gallery Abba Cokelat di sekitar Jalan Pangeran Suriansyah, Banjarbaru. Inilah tempat mereka membuka etalase produk-produk kreatif cokelat yang dipadukan dengan salah satu produk alam khas Kalimantan, yaitu akar pasak bumi. Ada tiga produk yang menjadi jagoannya, yaitu PASMICO (Cokelat Bar Pasak Bumi), BLACCCO (Minuman Cokelat Pasak Bumi), dan PASMIBAG ( pasakbumi dalam kantong celup). Ketiga produk utama inilah yang kerap membawa suami istri ini ke pameran-pameran di Jakarta dan kota-kota lain demi membuka pasar baru.

Sementara Pemilik NDF Sasirangan Nisa Ridho yang mewakili ibunya berterimakasih pada BNI untuk Kredit Usaha Rakyat (KUR) yang telah disalurkan. Kredit bersubsidi tersebut digunakan untuk meng-upgrade galeri yang telah dimilikinya sehingga lebih menarik. Tidak hanya menjual bahan pakaian, mereka juga menjual pakaian jadi.
(fjo)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1753 seconds (0.1#10.140)