BI Tegaskan Nilai Tukar Rupiah Masih Stabil
A
A
A
JAKARTA - Bank Indonesia (BI) menegaskan rupiah masih dalam kondisi stabil, meski pada perdagangan hari ini sempat sedikit melemah ke Rp13.668 per USD. Nilai tukar rupiah dinilai stabil dikarenakan penjualan surat berharga negara yang dilakukan pemerintah Indonesia cukup besar.
"Rupiah relatif stabil di Rp13.620 itu faktor lelang SBN dua hari yang lalu, inflow yang mausk sangat besar," ujar Deputi Gubernur Bank Indonesia (BI) Dody Budi Waluyo di Gedung BI, Jakarta, Jumat (7/2/2020).
Dia melanjutkan, stabilnya rupiah membuktikan bahwa kepercayaan investor masih cukup tinggi di Indonesia. Apalagi perbaikan peringkat utang yang diterima Indonesia dari lembaga pemeringkat Jepang belum lama ini semakin menguatkan rupiah.
"Dari sisi confident cukup di Indonesia. Kita mendapatkan perbaikan rating di Indonesia, cukup efektif untuk dana masuk ke Indonesia," jelasnya
Sebelumnya, kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate(Jisdor) Bank Indonesia mematok kurs tengah rupiah di Rp13.647 per USD, menguat 15 poin atau 0,11% dari posisi Kamis (6/2) di Rp13.662 per USD.
Rupiah berbalik setelah data ekonomi Amerika Serikat (AS) yang optimis jelang laporan jumlah tenaga kerja membuat investor kembali melirik aset safe haven. Sementara itu, angka kematian akibat virus corona di China terus melonjak, yang membuat pasar keuangan Asia menjadi gelisah.
"Rupiah relatif stabil di Rp13.620 itu faktor lelang SBN dua hari yang lalu, inflow yang mausk sangat besar," ujar Deputi Gubernur Bank Indonesia (BI) Dody Budi Waluyo di Gedung BI, Jakarta, Jumat (7/2/2020).
Dia melanjutkan, stabilnya rupiah membuktikan bahwa kepercayaan investor masih cukup tinggi di Indonesia. Apalagi perbaikan peringkat utang yang diterima Indonesia dari lembaga pemeringkat Jepang belum lama ini semakin menguatkan rupiah.
"Dari sisi confident cukup di Indonesia. Kita mendapatkan perbaikan rating di Indonesia, cukup efektif untuk dana masuk ke Indonesia," jelasnya
Sebelumnya, kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate(Jisdor) Bank Indonesia mematok kurs tengah rupiah di Rp13.647 per USD, menguat 15 poin atau 0,11% dari posisi Kamis (6/2) di Rp13.662 per USD.
Rupiah berbalik setelah data ekonomi Amerika Serikat (AS) yang optimis jelang laporan jumlah tenaga kerja membuat investor kembali melirik aset safe haven. Sementara itu, angka kematian akibat virus corona di China terus melonjak, yang membuat pasar keuangan Asia menjadi gelisah.
(fjo)