PLN Siapkan Pencegahan Virus Corona di Lingkungan Kerja
A
A
A
JAKARTA - PLN mengantisipasi penyebaran virus corona di lingkungan kerja, dengan mengeluarkan panduan pencegahan baik untuk internal maupun eksternal. Panduan ini disusun secara sederhana, sehingga dapat dijalankan sampai di level paling bawah.
Sementara, di lapangan, empat tenaga asing di Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Celuk Bawang, Buleleng, Bali, yang baru datang dari China langsung dikarantina dan diisolasi. Kedatangan mereka langsung dikoordinasikan oleh unit setempat dengan institusi kesehatan setempat, dalam hal ini Dinas Kesehatan Provinsi Bali.
Keempat tenaga kerja asing tersebut telah diisolasi selama 14 hari, sesuai dengan prosedur penanganan virus corona yang dikeluarkan pemerintah. Sementara 52 orang pekerja di lapangan yang masih berada di China untuk sementara tidak diizinkan kembali ke Indonesia dan diwajibkan untuk mengikuti prosedur standar. Mereka terus dipantau dan diminta untuk melaporkan situasi terbaru, dan terus disuplai dengan informasi terbaru terkait kebijakan pencegahan virus corona.
Untuk kalangan internal, PLN mengeluarkan panduan mengikuti panduan pencegahan virus corona yang dikeluarkan oleh Kementerian Kesehatan. "Ada dua panduan pokok, yakni kerjakan dan hindari. Semacam do's and don't," jelas Executive Vice President HSSE PLN Komang Parmita di Jakarta, Sabtu (8/2/2020).
HSSE adalah singkatan dari health, safety, security and environment, sebuah Divisi yang umumnya ada di setiap lingkungan perusahaan dan bertanggung jawab terhadap kesehatan, keselamatan, keamanan, dan lingkungan kerja.
Menurut Komang, Divisi HSSE PLN juga telah menyiapkan bahan visual antara lain brosur, banner, dan leaflet untuk melakukan komunikasi pencegahan virus corona terhadap pegawai dan tamu. Selain itu, telah disusun pula prosedur tata laksana dan rujukan, penyiapan ambulans serta logistik penunjang pelayanan kesehatan antara lain obat-obat suportif dan alat-alat kesehatan. "Termasuk dalam panduan itu adalah pedoman untuk para resepsionis di lingkungan kerja PLN," tambah Komang.
Dalam panduan yang didistribusikan kepada seluruh pegawai di lingkungan PLN yang jumlahnya lebih dari 45.000 di seluruh Indonesia, para pegawai diminta untuk menghindari antara lain: (1) Bertemu dengan orang yang baru tiba dari China Daratan sejak bulan Januari 2020; (2) Bepergian menuju China Daratan untuk tujuan apapun sampai peringatan bepergian dicabut oleh otoritas yang berwenang; (3) Menyebarkan info tentang virus Corona yang tidak jelas sumbernya kepada pihak lain atau menjadikannya bahan bercanda.
Para pegawai PLN juga diminta untuk mengerjakan tiga hal penting untuk mencegah peredaran virus Corona di lingkungan kerja dengan cara: (1) mencuci tangan dengan sabun sebelum dan setelah beraktivitas apapun di lingkungan kerja; (2) memakai masker terutama di tempat umum jika merasa batuk, demam, pilek, atau sesak nafas; (3) melaporkan ke poliklinik perusahaan atau layanan medis terdekat apabila ada rekan kerja yang mengalami gejala demam, batuk, pilek, dan sesak nafas.
Selain untuk kalangan internal, PLN (Persero) juga mengeluarkan panduan untuk kalangan eksternal yang berinteraksi dengan lingkungan kerja di PLN. Untuk kalangan eksternal, baik relasi, pekerja alih daya, maupun pelanggan yang datang ke Kantor PLN, petugas resepsionis akan menyarankan tamu yang datang untuk melakukan cuci tangan di tempat yang disediakan, memberikan masker berstandar medis apabila membutuhkan, termasuk melakukan pemeriksaan awal apabila dipandang perlu.
Sementara, di lapangan, empat tenaga asing di Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Celuk Bawang, Buleleng, Bali, yang baru datang dari China langsung dikarantina dan diisolasi. Kedatangan mereka langsung dikoordinasikan oleh unit setempat dengan institusi kesehatan setempat, dalam hal ini Dinas Kesehatan Provinsi Bali.
Keempat tenaga kerja asing tersebut telah diisolasi selama 14 hari, sesuai dengan prosedur penanganan virus corona yang dikeluarkan pemerintah. Sementara 52 orang pekerja di lapangan yang masih berada di China untuk sementara tidak diizinkan kembali ke Indonesia dan diwajibkan untuk mengikuti prosedur standar. Mereka terus dipantau dan diminta untuk melaporkan situasi terbaru, dan terus disuplai dengan informasi terbaru terkait kebijakan pencegahan virus corona.
Untuk kalangan internal, PLN mengeluarkan panduan mengikuti panduan pencegahan virus corona yang dikeluarkan oleh Kementerian Kesehatan. "Ada dua panduan pokok, yakni kerjakan dan hindari. Semacam do's and don't," jelas Executive Vice President HSSE PLN Komang Parmita di Jakarta, Sabtu (8/2/2020).
HSSE adalah singkatan dari health, safety, security and environment, sebuah Divisi yang umumnya ada di setiap lingkungan perusahaan dan bertanggung jawab terhadap kesehatan, keselamatan, keamanan, dan lingkungan kerja.
Menurut Komang, Divisi HSSE PLN juga telah menyiapkan bahan visual antara lain brosur, banner, dan leaflet untuk melakukan komunikasi pencegahan virus corona terhadap pegawai dan tamu. Selain itu, telah disusun pula prosedur tata laksana dan rujukan, penyiapan ambulans serta logistik penunjang pelayanan kesehatan antara lain obat-obat suportif dan alat-alat kesehatan. "Termasuk dalam panduan itu adalah pedoman untuk para resepsionis di lingkungan kerja PLN," tambah Komang.
Dalam panduan yang didistribusikan kepada seluruh pegawai di lingkungan PLN yang jumlahnya lebih dari 45.000 di seluruh Indonesia, para pegawai diminta untuk menghindari antara lain: (1) Bertemu dengan orang yang baru tiba dari China Daratan sejak bulan Januari 2020; (2) Bepergian menuju China Daratan untuk tujuan apapun sampai peringatan bepergian dicabut oleh otoritas yang berwenang; (3) Menyebarkan info tentang virus Corona yang tidak jelas sumbernya kepada pihak lain atau menjadikannya bahan bercanda.
Para pegawai PLN juga diminta untuk mengerjakan tiga hal penting untuk mencegah peredaran virus Corona di lingkungan kerja dengan cara: (1) mencuci tangan dengan sabun sebelum dan setelah beraktivitas apapun di lingkungan kerja; (2) memakai masker terutama di tempat umum jika merasa batuk, demam, pilek, atau sesak nafas; (3) melaporkan ke poliklinik perusahaan atau layanan medis terdekat apabila ada rekan kerja yang mengalami gejala demam, batuk, pilek, dan sesak nafas.
Selain untuk kalangan internal, PLN (Persero) juga mengeluarkan panduan untuk kalangan eksternal yang berinteraksi dengan lingkungan kerja di PLN. Untuk kalangan eksternal, baik relasi, pekerja alih daya, maupun pelanggan yang datang ke Kantor PLN, petugas resepsionis akan menyarankan tamu yang datang untuk melakukan cuci tangan di tempat yang disediakan, memberikan masker berstandar medis apabila membutuhkan, termasuk melakukan pemeriksaan awal apabila dipandang perlu.
(fjo)