BNI Dukung Peningkatan Kapasitas Jurnalis hingga UMKM

Minggu, 09 Februari 2020 - 18:30 WIB
BNI Dukung Peningkatan...
BNI Dukung Peningkatan Kapasitas Jurnalis hingga UMKM
A A A
JAKARTA - PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk memaksimalkan momentum peringatan Hari Pers Nasional (HPN) 2020 untuk meningkatkan kompetensi para jurnalis, menggugah jiwa kewirausahaan awak media, hingga mengembangkan kapasitas pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM).

BNI mendukung penuh para jurnalis yang telah banyak berkontribusi positif bagi Indonesia termasuk bagi BNI.

Peringatan HPN 2020 mengambil tempat di Provinsi Kalimantan Selatan yang biasa dijuluki Bumi Lambung Mangkurat. HPN 2020 digelar di 2 kota sekaligus yaitu di Kota Banjarmasin dan Banjarbaru.

Direktur Bisnis Korporasi BNI, Putrama Wahju Setyawan, mengatakan tidak hanya mendukung puncak perayaan HPN 2020 saja, BNI turut mengadakan pelatihan dan uji kompetensi bagi para jurnalis.

"Pada 6 Februari lalu, BNI mengundang para jurnalis ke pelatihan kewirausahaan di Rumah BUMN Banjarbaru. BNI menghadirkan 3 pemilik usaha sebagai pembicara yaitu Pemilik ABBA Cokelat Bobby Bahrul IMM, Pemilik Rumah Pengarang Narwanto, dan Pemilik NDF Sasirangan Nisa Rudho, serta Kelompok Usaha Anyaman Purun yang dikoordinir oleh Bertha," ujar Putrama dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Minggu (9/2/2020).

Selain itu, BNI juga mendukung uji kompentensi wartawan untuk mencetak insan-insan pers yang berkualitas. "Tentunya akan ada banyak dukungan-dukungan BNI bagi industri media di masa mendatang," ungkap dia.

Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI), Atal S. Depari, menambahkan tahun ini, PWI kembali bekerjasama dengan BNI dalam penyelenggaraan HPN 2020.

"Tidak terbatas pada dukungan untuk event acara puncak HPN 2020, BNI juga mengukuhkan dukungannya pada dunia jurnalistik yang berkualitas," ungkap Atal.

Menurutnya, media harus berbisnis secara sehat dengan tetap menjalankan fungsinya sebagai pencari informasi. Konten yang bermanfaat tentang Indonesia akan menarik minat para investor.

"Presiden Joko Widodo pernah mengatakan DNA bangsa Indonesia adalah kebudayaan. UNESCO juga menyebut bahwa Indonesia adalah negara super power dari segi budaya. Tentu hal tersebut patut kita syukuri," ujar Atal.
(ven)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7246 seconds (0.1#10.140)