Dampak Jangka Panjang Wabah Virus Corona ke Negara Kawasan
A
A
A
JAKARTA - Wabah virus corona 2019 atau nCoV mengakibatkan libur Tahun Baru Imlek di China diperpanjang, kegiatan produksi hingga transportasi ditangguhkan dan sebagian pekerja rantau terlambat kembali bekerja. Hal itu mempertegas risiko gangguan pada rantai pasokan.
Economist, DBS Group Research Ma Tieying mengatakan, gangguan terhadap aktivitas akibat wabah penyakit corona menimbulkan risiko efek limpahan negatif di kawasan. "Sektor tekstil dan elektronika global tentunya paling rentan terhadap gangguan terhadap rantai pasokan China," ujar Ma Tieying di Jakarta, Kamis (13/2/2020).
Dampak terparah akan dirasakan oleh Taiwan, Korea Selatan dan Vietnam, baik dalam bentuk penundaan produksi hilir maupun kekurangan pasokan bahan baku hulu.Dia melanjutkan, wabah virus corona juga menguji kemampuan manajemen krisis pemerintah China dan membuat tata kelola publik, infrastruktur kesehatan, komunikasi massa, perlindungan lingkungan, dan masalah terkait lain menjadi sorotan dunia.
Dari perspektif jangka panjang terang dia, pertanyaannya adalah apakah kepercayaan investor asing tentang keberlanjutan pertumbuhan China akan melemah, yang akan mengakibatkan perombakan rantai pasokan oleh perusahaan multinasional yang berbasis di China.
Beberapa perusahaan multinasional telah mulai mengalihkan produksi dari China ke negara tetangga seperti Vietnam dan Taiwan dalam beberapa tahun terakhir sebagai reaksi terhadap perang dagang China-AS. "Kecenderungan diversifikasi ini kemungkinan akan semakin kuat," paparnya.
Economist, DBS Group Research Ma Tieying mengatakan, gangguan terhadap aktivitas akibat wabah penyakit corona menimbulkan risiko efek limpahan negatif di kawasan. "Sektor tekstil dan elektronika global tentunya paling rentan terhadap gangguan terhadap rantai pasokan China," ujar Ma Tieying di Jakarta, Kamis (13/2/2020).
Dampak terparah akan dirasakan oleh Taiwan, Korea Selatan dan Vietnam, baik dalam bentuk penundaan produksi hilir maupun kekurangan pasokan bahan baku hulu.Dia melanjutkan, wabah virus corona juga menguji kemampuan manajemen krisis pemerintah China dan membuat tata kelola publik, infrastruktur kesehatan, komunikasi massa, perlindungan lingkungan, dan masalah terkait lain menjadi sorotan dunia.
Dari perspektif jangka panjang terang dia, pertanyaannya adalah apakah kepercayaan investor asing tentang keberlanjutan pertumbuhan China akan melemah, yang akan mengakibatkan perombakan rantai pasokan oleh perusahaan multinasional yang berbasis di China.
Beberapa perusahaan multinasional telah mulai mengalihkan produksi dari China ke negara tetangga seperti Vietnam dan Taiwan dalam beberapa tahun terakhir sebagai reaksi terhadap perang dagang China-AS. "Kecenderungan diversifikasi ini kemungkinan akan semakin kuat," paparnya.
(akr)