Kemendag Diminta Dorong Pembangunan Pasar Berskala Nasional di Padang
A
A
A
JAKARTA - Anggota Komisi VI DPR RI Andre Rosiade menggelar audiensi dengan Direktur Jenderal (Dirjen) Perdagangan Dalam Negeri Kementerian Perdagangan (Kemendag), Suhanto, terkait percepatan perbaikan dan pembangunan Pasar Raya Padang Fase VII. Dalam audiensi ini, Andre bersama sejumlah anggota DPRD Kota Padang dan Dinas Perdagangan Kota Padang meminta bantuan anggaran dari Kemendag dalam perbaikan Pasar Raya Padang Fase VII.
"Kita sudah melakukan audiensi dengan Dirjen Perdagangan Dalam Negeri dalam rangka meminta bantuan pemerintah pusat agar Pasar Raya Padang khususnya fase VII itu diberikan bantuan APBN oleh Kementerian Perdagangan dan Kementerian PUPR," kata Andre di kantor Kemendag, Jakarta.
Sambung dia mengatakan, Pasar Raya Kota Padang Fase VII saat ini dalam kondisi rusak. Selain karena usia bangunan yang sudah tua, kerusakan juga timbul karena dampak bencana gempa bumi yang mengguncang Sumatera Barat tahun 2009 silam. "Jadi sudah 11 tahun pasar ini rusak, lalu usianya sudah lebih dari 40 tahun, dan menampung ribuan pedagang. Tentu ini perlu bantuan dan perhatian pemerintah," imbuh Andre.
Ketua DPD Partai Gerindra Sumatera Barat ini juga menjelaskan, akibat kondisi Pasar Raya Padang Fase VII yang tidak layak digunakan oleh para pedagang, maka banyak dari para pedagang yang berjualan di lokasi tersebut telah menjadi pedagang kaki lima (PKL).
Karena itu terang dia dibutuhkan perhatian dari pemerintah pusat untuk kembali meningkatkan kualitas perekonomian masyarakat setempat dengan adanya lokasi yang layak. Sehingga ketertiban dan transaksi jual beli masyarakat setempat menjadi lebih baik. "Bahkan juga banyak yang sudah menjadi PKL (Pedagang Kaki Lima). Tentu mudah-mudahan pertemuan ini menjadi terobosan agar pasar ini bisa dibangun," jelasnya.
Andre mengungkapkan, audiensinya berjalan lancar dengan Suhanto. Menurutnya, Kemendag sepakat membiayai perbaikan dan pembangunan Pasar Raya Padang Fase VII. Rencananya dalam APBN 2021 nanti, Pasaraya Padang khususnya fase VII dapat di biayai dan dapat segera dibangun oleh bantuan pemerintah pusat.
"Alhamdulillah audiensinya berjalan lancar, lalu Pak Dirjen sudah memberikan arahan dan petunjuk untuk dokumen-dokumen segera disiapkan Dinas Pasar dan Pemerintah Kota Padang. Dan insyaallah 3 minggu ke depan Dinas Pasar melalui surat resmi Walikota Padang dan rekomendasi Gubernur Sumatera Barat akan dikirimkan segera ke Menteri Perdagangan dan ditembuskan ke Menteri PUPR. Sehigga nanti pasaraya padang khususnya fase VII dapat di biayai dan dapat dibangun melalui APBN 2021 nanti," tandasnya.
"Kita sudah melakukan audiensi dengan Dirjen Perdagangan Dalam Negeri dalam rangka meminta bantuan pemerintah pusat agar Pasar Raya Padang khususnya fase VII itu diberikan bantuan APBN oleh Kementerian Perdagangan dan Kementerian PUPR," kata Andre di kantor Kemendag, Jakarta.
Sambung dia mengatakan, Pasar Raya Kota Padang Fase VII saat ini dalam kondisi rusak. Selain karena usia bangunan yang sudah tua, kerusakan juga timbul karena dampak bencana gempa bumi yang mengguncang Sumatera Barat tahun 2009 silam. "Jadi sudah 11 tahun pasar ini rusak, lalu usianya sudah lebih dari 40 tahun, dan menampung ribuan pedagang. Tentu ini perlu bantuan dan perhatian pemerintah," imbuh Andre.
Ketua DPD Partai Gerindra Sumatera Barat ini juga menjelaskan, akibat kondisi Pasar Raya Padang Fase VII yang tidak layak digunakan oleh para pedagang, maka banyak dari para pedagang yang berjualan di lokasi tersebut telah menjadi pedagang kaki lima (PKL).
Karena itu terang dia dibutuhkan perhatian dari pemerintah pusat untuk kembali meningkatkan kualitas perekonomian masyarakat setempat dengan adanya lokasi yang layak. Sehingga ketertiban dan transaksi jual beli masyarakat setempat menjadi lebih baik. "Bahkan juga banyak yang sudah menjadi PKL (Pedagang Kaki Lima). Tentu mudah-mudahan pertemuan ini menjadi terobosan agar pasar ini bisa dibangun," jelasnya.
Andre mengungkapkan, audiensinya berjalan lancar dengan Suhanto. Menurutnya, Kemendag sepakat membiayai perbaikan dan pembangunan Pasar Raya Padang Fase VII. Rencananya dalam APBN 2021 nanti, Pasaraya Padang khususnya fase VII dapat di biayai dan dapat segera dibangun oleh bantuan pemerintah pusat.
"Alhamdulillah audiensinya berjalan lancar, lalu Pak Dirjen sudah memberikan arahan dan petunjuk untuk dokumen-dokumen segera disiapkan Dinas Pasar dan Pemerintah Kota Padang. Dan insyaallah 3 minggu ke depan Dinas Pasar melalui surat resmi Walikota Padang dan rekomendasi Gubernur Sumatera Barat akan dikirimkan segera ke Menteri Perdagangan dan ditembuskan ke Menteri PUPR. Sehigga nanti pasaraya padang khususnya fase VII dapat di biayai dan dapat dibangun melalui APBN 2021 nanti," tandasnya.
(akr)