Pendapatan Premi Asuransi Umum Kuartal IV/2019 Capai Rp79,7 Triliun

Senin, 24 Februari 2020 - 07:01 WIB
Pendapatan Premi Asuransi Umum Kuartal IV/2019 Capai Rp79,7 Triliun
Pendapatan Premi Asuransi Umum Kuartal IV/2019 Capai Rp79,7 Triliun
A A A
JAKARTA - Ekonomi Indonesia memiliki pengaruh terhadap premi Industri Asuransi Umum. Pendapatan premi asuransi umum pada kuartal IV/2019 tercatat sebesar Rp79,7 triliun atau tumbuh sebesar 14,1% dibandingkan dengan periode yang sama di tahun 2018 sebesar Rp69,8 triliun.

Direktur Eksekutif Asosiasi Asuransi Umum Indonesia (AAUI) Dody Dalimunthe mengatakan, tercatat ada 2 Lini bisnis Asuransi Umum yang membukukan pertumbuhan negatif pada kuartal IV/2019, diantaranya asuransi pengangkutan, asuransi tanggung gugat dan asuransi kecelakaan & kesehatan.

"Sedangkan selebihnya mencatatkan pertumbuhan yang positif dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2018," kata Dody di Jakarta, Minggu (23/2/2020).

Sementara itu klaim pada kuartal IV/2019 tercatat sebesar Rp36,7 triliun, meningkat sebesar 82,8% dibandingkan dengan periode yang sama di tahun 2018 yang tercatat sebesar Rp20,1 triliun. Peningkatan klaim terjadi hampir pada sebagian lini usaha Asuransi dan hanya 2 lini usaha mencatatkan penurunan klaim yaitu Asuransi Pesawat Udara dan Asuransi Tanggung Gugat.

Adapun klaim Ratio tahun 2019 tercatat sebesar 46,0%, meningkat jika dibandingkan tahun lalu sebesar 28,7%. Menurut Dody, pangsa pasar terbesar premi Asuransi Umum masih didominasi oleh Asuransi Harta Benda & Asuransi Kendaraan Bermotor dengan proporsi mencapai 50%.

Posisi ketiga untuk pangsa pasar premi asuransi umum di periode ini diisi oleh Asuransi Kredit dengan proposi sebesar 18,4%. Adapun diposisi selanjutnya diisi oleh Iini usaha Asuransi Kecelakaan diri & kesehatan.

"Asuransi Harta Benda tercatat mengalami pertumbuhan premi yang positif sebesar 9,7% pada kuartal IV/2019," ungkap dia. Salah satu faktor pendukung yaitu penumbuhan property residential (rumah tipe besar) yang menjadi faktor utama pertumbuhan premi Asuransi Harta Benda.

Sementara itu, lanjut dia, Asuransi Kendaraan Bermotor mengalami pertumbuhan yang relatif stagnan yaitu hanya sebesar 0,3% di tahun 2019. Dody menuturkan, faktor utama yang menyebabkan pertumbuhan premi Asuransi Kendaraan Bermotor di tahun 2019 adalah karena penjualan kendaraan bermotor di tahun ini mengalami penurunan.

Tercatat berdasarkan data GAIKINDO, penjualan kendaraan bermotor khususnya roda empat mengalami minus 11%, total penjualan kendaraan bermotor roda empat di 2019 tercatat 1,03 juta kendaraan. Sedangkan lini bisnis asuransi yang mengalami peningkatan di kuartal IV adalah Asuransi Kredit mengalami pertumbuhan positif sebesar 86,2% di kuartal IV/2019 dibanding tahun Ialu dengan nilai premi sebesar Rp14,6 triliun.

Beberapa hal yang mendukung pertumbuhan tersebut dikarenakan adanya komitmen Pemerintah dalam penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR). Premi Reasuransi Umum kuartal IV/2019 tercatat sebesar Rp16,9 triliun dan tumbuh sebesar 19,8% dibanding periode yang sama tahun lalu dari Rp14,1 triliun.

Dari sisi klaim, tercatat sebesar Rp6,2 triliun di kuartal Ill/2019 atau meningkat sebesar 29,3% dibanding dengan periode yang sama di tahun lalu sebesar Rp4,8 triliun.
(fjo)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4292 seconds (0.1#10.140)