IHSG Terpuruk 2,63%, Level Terburuk Sejak Maret 2017

JAKARTA - Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terus terpuruk pada Kamis (27/2/2020). Dalam perdagangan sesi siang, IHSG ditutup tenggelam 2,63% atau 149,54 poin ke level 5.539,38. Ini merupakan level terendah sejak 16 Maret 2017, dimana saat itu posisi IHSG berada di 5.518,24.

Awal perdagangan, IHSG dibuka melanjutkan pelemahan sebanyak 8,48 poin atau 0,15% ke level 5.680,44. Dari pagi hingga jeda siang ini, IHSG bergerak melemah di 5.538,68-5.684,29.

Semua indeks sektoral negatif, dimana sektor keuangan mengalami kerugian paling banyak yaitu 3,99%, disusul industri dasar jatuh 2,94%, dan sektor agrikultur rontok 2,70%.

Dari 539 emiten saham yang diperdagangkan, 372 melemah, 98 stabil, dan hanya 69 yang menguat. Nilai transaksi saham juga lesu di Rp3,18 triliun dari 2,89 miliar unit saham. Asing melakukan jual bersih Rp448,50 miliar, dimana aksi jual asing Rp1,43 triliun berbanding aksi beli asing Rp990,89 miliar.

Terpuruknya IHSG disebabkan kekhawatiran penyebaran virus corona secara global yang mengancam perlambatan ekonomi dunia. Beberapa pasar saham Asia pun tertekan. Mengutip CNBC, Nikkei 225 Jepang pada siang ini jatuh 2,11%, Topix terjun 2,26%. Kospi Korea Selatan tersungkur 0,79% dan Hang Seng Hong Kong berkurang 0,66%.