Pasar Demam, BEI: Indonesia Masih Jadi Tujuan Investasi

Senin, 02 Maret 2020 - 15:22 WIB
Pasar Demam, BEI: Indonesia Masih Jadi Tujuan Investasi
Pasar Demam, BEI: Indonesia Masih Jadi Tujuan Investasi
A A A
JAKARTA - Penurunan kondisi pasar keuangan pada minggu terakhir bulan Februari (21-28 Februari 2020) merupakan penyumbang terbesar penurunan indeks pada bursa utama dunia maupun bursa-bursa di ASEAN.

Penurunan tertinggi tercatat dialami oleh Filipina dan diikuti oleh Indonesia, Vietnam, Singapura, dan Malaysia dengan penurunan masing-masing sebesar 7,9%; 7,3%; 5,45%; 5,34%; dan 3,17%.

"Para investor tentunya khawatir dengan merebaknya virus corona ini, serta dampaknya terhadap aktivitas ekonomi dan perdagangan global," ujar Direktur Utama Bursa Efek Indonesia (BEI) Inarno Djajadi di Jakarta, Senin (2/3/2020).

Meski demikian, Inarno mengimbau agar investor tidak panik dan tetap melakukan investasi berdasarkan analisis yang mendalam. Dia menambahkan, dalam situasi ini Indonesia masih merupakan tujuan investasi yang menarik.

"Kenapa? secara makro ekonomi pertumbuhan ekonomi Indonesia masih tercatat di 5% dan valuasi perusahaan tercatat di BEI masih relatif lebih menarik dibandingkan bursa ASEAN lainnya dilihat dari segi P/E ratio dengan LQ45 BEI yang 14,4 kali," jelas Inarno.

Dia menambahkan, demi menjaga keberlangsungan pasar agar tetap kondusif, BEI pun telah melakukan langkah-langkah tertentu. Salah satunya berinisiatif menyetop transaksi short selling hingga batas waktu yang akan ditetapkan kemudian.

"Kami senantiasa berupaya untuk memperkuat peran anggota, bisa melalui penguatan pengawasan pasar, penyediaan produk pasar, dan pengaturan perdagangan yang kondusif," tutup Inarno.
(fjo)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5075 seconds (0.1#10.140)