Harga Minyak Anjlok, Luhut: Jangan Ambil Kebijakan Prematur

Senin, 09 Maret 2020 - 23:34 WIB
Harga Minyak Anjlok, Luhut: Jangan Ambil Kebijakan Prematur
Harga Minyak Anjlok, Luhut: Jangan Ambil Kebijakan Prematur
A A A
JAKARTA - Harga minyak dunia terus melemah hingga ke level USD30-an per barel. Ini tentu berdampak terhadap devisa penjualan hasil minyak mentah Indonesia menjadi lebih sedikit.

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan, mengatakan anjloknya harga minyak harus dicermati secara baik-baik. Karena itu, kata dia, pemerintah jangan langsung mengambil kebijakan yang terburu-buru.

"Tadi saya juga bilang di Istana, harga (minyak) ini kita mesti cermati baik-baik, tidak boleh juga buru-buru karena yang kena bukan Indonesia saja tapi dunia kena sekarang. Jadi kita belum bisa ambil kebijakan," ujar Luhut di Jakarta, Senin (9/3/2020).

Saat ditanya media massa apakah pemerintah perlu memberi kebijakan dengan menurunkan harga BBM menyusul anjloknya harga minyak dunia, Luhut mengatakan hal tersebut tidak langsung serta merta.

"Ya nanti, pelanlah. Baru satu hari kan. Ini kan hanya perkelahian antara Rusia dan Arab Saudi. Jadi enggak boleh buru-buru, enggak boleh prematur. Lihat yang begini ini mesti cermat," ujarnya.

Luhut menerangkan bahwa pelemahan harga minyak dunia saat ini karena konflik geopolitik, salah satunya perkelahian Rusia dan Arab Saudi.

Melansir dari The New York Times, Senin (9/3/2020), harga minyak anjlok setelah terjadi perang harga antara Rusia dengan Arab Saudi. Rusia menolak usulan Arab Saudi agar OPEC memangkas produksi karena itu bisa berdampak terhadap ekonomi dua sekutu Rusia yaitu Venezuela dan Iran.

Efeknya harga minyak dunia langsung jatuh lebih dari 18% pada Senin ini. Harga minyak Brent jatuh USD8,44 atau 18,7% ke level USD36,80 per barel. Begitu pula harga minyak berjangka West Texas Intermediate yang terjun 18% atau USD7,36 ke level USD33,93 per barel. Ini merupakan penurunan tertajan sejak 1991.
(ven)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7782 seconds (0.1#10.140)