Duh! Luhut Sebut Harga Minyak Bisa Capai USD200 per Barel

Rabu, 12 Oktober 2022 - 16:39 WIB
loading...
Duh! Luhut Sebut Harga Minyak Bisa Capai USD200 per Barel
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan. Foto/Dok. SINDOnews
A A A
JAKARTA - Harga minyak mentah diyakini masih akan menjadi salah satu tantangan bagi perekonomian ke depan. Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan memperkirakan, harga emas hitam itu dapat melambung mencapai angka USD200 per barel.

Luhut menjelaskan, harga setinggi itu bisa saja terjadi jika negara-negara pengekspor minyak memangkas produksinya. Belum lagi konflik Rusia-Ukraina yang belum juga menunjukkan tanda-tanda mereda. Menurut Luhut, tidak tertutup kemungkinan Rusia sebagai salah satu produsen utama minyak dunia akan menghentikan produksinya. Karena itu, Luhut menegaskan, pemerintah perlu menghitung risiko-risiko tersebut.



"Sekarang kan kita masih enggak mengerti. Kalau sekarang Rusia menghentikan produksi minyaknya, apa yang terjadi? Skenario itu harus dihitung," cetusnya di Jakarta, Rabu (12/10/2022).

Diketahui, saat ini Indonesia adalah negara net-importer minyak. Konsumsi minyak saat ini sekitar 1,5 juta barel per hari (bph). Dengan pertumbuhan ekonomi sekitar 5% per tahun, konsumsi minyak pada 2030 diproyeksikan menjadi sekitar 2 juta bph. Pemerintah juga baru-baru ini menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM) subsidi seiring dengan naiknya harga minyak mentah dunia.



Harga minyak mentah dunia sendiri ke depan cenderung akan merangkak naik merespons kesepakatan Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak dan sekutunya (OPEC+) termasuk Rusia untuk memangkas produksi hingga 2 juta barel per hari (bph).

Sementara, pada perdagangan hari ini harga minyak mentah tercatat turun di tengah kekhawatiran menurunnya permintaan bahan bakar di China akibat kebijakan terkait Covid-19, serta proyeksi suram ekonomi global yang dilansir Dana Moneter Internasional (IMF).

Minyak Brent di Intercontinental Exchange (ICE) untuk kontrak Desember tercatat turun 0,99% menjadi USD93,37 per barel. Sedangkan minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) di New York Mercantile Exchange (NYMEX) untuk pengiriman Desember turun 1,10% ke USD87 per barel.

(fai)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1116 seconds (0.1#10.140)