Nilai Investasi Bandara Dhoho Kediri Ditaksir Rp9 Triliun
A
A
A
JAKARTA - PT Angkasa Pura I (Persero) bekerjasama dengan PT Gudang Garam Tbk, berencana membangun Bandara Dhoho Kediri di Jawa Timur. Pengerjaan bandara ini akan dibangun pada 15 April mendatang. Adapun nilai investasi dari pembangunan bandara tersebut ditaksir Rp6 triliun hingga Rp9 triliun.
Pengerjaan pada 15 April mendatang ini seiring pembebasan lahan yang hampir mencapai 100%. Direktur Utama PT Angkasa Pura I (Persero), Faik Fahmi, mengatakan pembebasan lahan untuk bandara ini sudah tidak ada masalah dan sudah banyak yang dibebaskan.
Cepatnya pembebasan lahan ini seiring Bandara Dhoho yang masuk dalam proyek strategis nasional. "Pembebasan lahan hampir 100% karena kita didukung penuh oleh pemerintah karena ini salah satu proyek strategis nasional dan menjadi gerbang alternatif menuju Jawa Timur selain Bandara Juanda Surabaya," ujar Faik di Jakarta, Selasa (10/3/2020).
Dalam kesempatan yang sama, Direktur PT Gudang Garam Tbk, Istata T. Siddharta, mengatakan proses pembebasan lahan juga mendapat dukungan dari masyarakat.
"Soal pembebasan lahan mendekati 100%. Karena kita didukung penuh oleh pemerintah dan masyarakat. Bandara Kediri merupakan salah satu program strategis nasional. Dan dari masyarakat setempat pun sangat membantu. Jadi praktis sudah hampir tuntas," jelasnya.
Faik menambahkan Bandara Dhoho di Kediri ini rencananya akan dibangun di Desa Grogol, Kecamatan Grogol dan Desa Bulusari, Kecamatan Tarokan Kabupaten Kediri. Jarak Desa Grogol ke Pusat Kota Kediri sekitar 13 km dengan waktu tempuh sekitar 30 menit.
"Jadi jarak dari Bandara Juanda Sidoarjo sekitar 120 km dengan waktu tempuh 1,5 hingga 2 jam perjalanan via jalan tol. Sedangkan jarak dari Bandara Abdul Rachman Saleh Malang sekitar 87 km dengan waktu tempuh perjalanan darat 3 hingga 4 jam," katanya.
Pengerjaan pada 15 April mendatang ini seiring pembebasan lahan yang hampir mencapai 100%. Direktur Utama PT Angkasa Pura I (Persero), Faik Fahmi, mengatakan pembebasan lahan untuk bandara ini sudah tidak ada masalah dan sudah banyak yang dibebaskan.
Cepatnya pembebasan lahan ini seiring Bandara Dhoho yang masuk dalam proyek strategis nasional. "Pembebasan lahan hampir 100% karena kita didukung penuh oleh pemerintah karena ini salah satu proyek strategis nasional dan menjadi gerbang alternatif menuju Jawa Timur selain Bandara Juanda Surabaya," ujar Faik di Jakarta, Selasa (10/3/2020).
Dalam kesempatan yang sama, Direktur PT Gudang Garam Tbk, Istata T. Siddharta, mengatakan proses pembebasan lahan juga mendapat dukungan dari masyarakat.
"Soal pembebasan lahan mendekati 100%. Karena kita didukung penuh oleh pemerintah dan masyarakat. Bandara Kediri merupakan salah satu program strategis nasional. Dan dari masyarakat setempat pun sangat membantu. Jadi praktis sudah hampir tuntas," jelasnya.
Faik menambahkan Bandara Dhoho di Kediri ini rencananya akan dibangun di Desa Grogol, Kecamatan Grogol dan Desa Bulusari, Kecamatan Tarokan Kabupaten Kediri. Jarak Desa Grogol ke Pusat Kota Kediri sekitar 13 km dengan waktu tempuh sekitar 30 menit.
"Jadi jarak dari Bandara Juanda Sidoarjo sekitar 120 km dengan waktu tempuh 1,5 hingga 2 jam perjalanan via jalan tol. Sedangkan jarak dari Bandara Abdul Rachman Saleh Malang sekitar 87 km dengan waktu tempuh perjalanan darat 3 hingga 4 jam," katanya.
(ven)