Bank bjb Bidik Penggunaan Uang Elektronik bagi UMKM dan Ritel
A
A
A
BANDUNG - PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk (bank bjb) membidik pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) dan ritel untuk penggunaan uang elektronik, melalui fitur Quick Response Indonesian Standard (QRIS).
"Kami akan melakukan penetrasi ke masyarakat untuk keuangan inklusif ini, untuk menggerakkan ekonomi. Salah satunya menggunakan QRIS ini, karena mempermudah transaksi. Sehingga harapannya, semua transaksi tidak tunai lagi," kata Direktur Information Teknologi, Treasury, dan International Banking bank bjb, Rio Lanasier pada acara sosialisasi QRIS di Kantor bank bjb, Kota Bandung, Kamis (12/3/2020).
Penetrasi penggunaan QRIS ini sejalan upaya bank bjb meningkatkan transaksi non tunai. Apalagi, sebelumnya bank bjb telah meluncurkan mobile banking dan bjb Digi. Penggunaan QRIS dipastikan akan menaikkan transaksi non tunai di bank bjb.
"Saat ini, transaksi secara digital di bank bjb mencapai 6,2 juta per bulan. Kami berharap penggunaan QRIS akan menaikkan transaksi sebanyak 1 juta kali per bulan," jelas Rio.
Menurut dia, QRIS merupakan perangkat hasil inovasi yang dikembangkan dengan tujuan untuk semakin memberi kemudahan dan perluasan manfaat bagi seluruh lapisan masyarakat. bank bjb, kata dia, turut serta terlibat aktif dalam ikhtiar diseminasi informasi tentang berbagai hasil inovasi demi mempermudah aksesibilitas masyarakat.
Sebagai pionir dalam berinovasi, bank bjb sendiri telah mengadopsi layanan QRIS yang hingga saat ini terus dikembangkan agar bisa dimanfaatkan secara lebih optimal.
Layanan QRIS bank bjb merupakan transaksi pembayaran pada merchant dengan mekanisme pembayaran menggunakan QR Code serta menggunakan sumber dana uang elektronik berbasis server seperti OVO, GOPAY, ShopeePay, dan lainnya.
Selaras dengan itu, bank bjb juga terus mengembangkan digi Cash yang merupakan uang elektronik berbasis server milik perseroan yang dipersembahkan bagi nasabah.
Digi Cash merupakan layanan yang dapat digunakan oleh nasabah maupun non nasabah bank bjb dengan memanfaatkan teknologi berbasis mobile application dengan fungsi multiguna.
Perangkat bayar digital ini memungkinkan penggunanya untuk melakukan transaksi perbankan seperti isi ulang saldo, pengecekan saldo, transfer ke sesama pengguna dan ke rekening bank bjb, pembayaran PBB dan E-Samsat Jabar, dan lainnya. Ini adalah upaya implementasi bjb Digital Payment demi memberikan pengalaman transaksi yang lebih mudah dan memuaskan.
Sementara itu, Kepada Grup Advisory dan Pengembangan Ekonomi, Pribadi Santoso, berharap QRIS makin banyak digunakan masyarakat. Mereka akan memudahkan dalam melakukan pembayaran, tanpa harus gunakan uang tunai.
"Keuntungannya aman, ini uang elektronik yang risikonya lebih aman. Tapi yang terpenting, setiap transaksi yang dilakukan nasabah akan tercatat. Sehingga bank bisa melakukan kredit profile. Kalau bank sudah tahu, bank lebih mudah memberikan pembiayaan, karena yakin dia punya usaha baik dan layak," imbuh dia.
"Kami akan melakukan penetrasi ke masyarakat untuk keuangan inklusif ini, untuk menggerakkan ekonomi. Salah satunya menggunakan QRIS ini, karena mempermudah transaksi. Sehingga harapannya, semua transaksi tidak tunai lagi," kata Direktur Information Teknologi, Treasury, dan International Banking bank bjb, Rio Lanasier pada acara sosialisasi QRIS di Kantor bank bjb, Kota Bandung, Kamis (12/3/2020).
Penetrasi penggunaan QRIS ini sejalan upaya bank bjb meningkatkan transaksi non tunai. Apalagi, sebelumnya bank bjb telah meluncurkan mobile banking dan bjb Digi. Penggunaan QRIS dipastikan akan menaikkan transaksi non tunai di bank bjb.
"Saat ini, transaksi secara digital di bank bjb mencapai 6,2 juta per bulan. Kami berharap penggunaan QRIS akan menaikkan transaksi sebanyak 1 juta kali per bulan," jelas Rio.
Menurut dia, QRIS merupakan perangkat hasil inovasi yang dikembangkan dengan tujuan untuk semakin memberi kemudahan dan perluasan manfaat bagi seluruh lapisan masyarakat. bank bjb, kata dia, turut serta terlibat aktif dalam ikhtiar diseminasi informasi tentang berbagai hasil inovasi demi mempermudah aksesibilitas masyarakat.
Sebagai pionir dalam berinovasi, bank bjb sendiri telah mengadopsi layanan QRIS yang hingga saat ini terus dikembangkan agar bisa dimanfaatkan secara lebih optimal.
Layanan QRIS bank bjb merupakan transaksi pembayaran pada merchant dengan mekanisme pembayaran menggunakan QR Code serta menggunakan sumber dana uang elektronik berbasis server seperti OVO, GOPAY, ShopeePay, dan lainnya.
Selaras dengan itu, bank bjb juga terus mengembangkan digi Cash yang merupakan uang elektronik berbasis server milik perseroan yang dipersembahkan bagi nasabah.
Digi Cash merupakan layanan yang dapat digunakan oleh nasabah maupun non nasabah bank bjb dengan memanfaatkan teknologi berbasis mobile application dengan fungsi multiguna.
Perangkat bayar digital ini memungkinkan penggunanya untuk melakukan transaksi perbankan seperti isi ulang saldo, pengecekan saldo, transfer ke sesama pengguna dan ke rekening bank bjb, pembayaran PBB dan E-Samsat Jabar, dan lainnya. Ini adalah upaya implementasi bjb Digital Payment demi memberikan pengalaman transaksi yang lebih mudah dan memuaskan.
Sementara itu, Kepada Grup Advisory dan Pengembangan Ekonomi, Pribadi Santoso, berharap QRIS makin banyak digunakan masyarakat. Mereka akan memudahkan dalam melakukan pembayaran, tanpa harus gunakan uang tunai.
"Keuntungannya aman, ini uang elektronik yang risikonya lebih aman. Tapi yang terpenting, setiap transaksi yang dilakukan nasabah akan tercatat. Sehingga bank bisa melakukan kredit profile. Kalau bank sudah tahu, bank lebih mudah memberikan pembiayaan, karena yakin dia punya usaha baik dan layak," imbuh dia.
(ven)