Mentan Jamin Stok 11 Kebutuhan Pokok Aman hingga Agustus
A
A
A
JAKARTA - Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo menegaskan, berdasar data yang dimiliki 11 kebutuhan pokok pangan dalam kondisi aman. Kekhawatiran stok pangan menipis, hingga harga naik menurutnya tidak perlu terjadi.
"Saya tegaskan Kementan mengawal dengan ketat pasokan dan stok pangan. Masyarakat mohon agar tenang dan tidak perlu resah. Pasokan dan stoknya ada. Hitungan kami hingga Agustus masih cukup," kata Syahrul di ruang kerjanya, Jakarta, Senin (16/3/2020).
Lebih lanjut terang dia, ada 11 komoditas pokok yang dikawal, antara lain beras, jagung, bawang merah, bawang putih, cabai besar, cabai rawit, daging sapi/kerbau, daging ayam ras, telur ayam ras, gula pasir, dan minyak goreng. Menurutnya, panen raya padi, jagung dan komoditas lainnya masih terus berlangsung hingga beberapa bulan ke depan.
Diterangkan olehnya stok akan terus terisi dan secara simultan mengisi pasar. Sambung dia menambahkan, memang ada komoditas yang stoknya terpaksa harus didatangkan dari luar negeri, karena memang produksi dalam negeri belum mencukupi, seperti bawang putih, daging sapi dan gula. "Keadaannya tidak terhindarkan mengingat pemerintah ingin pastikan tidak ada kelangkaan menjelang puasa dan lebaran," terang Syahrul.
Para dunia usaha bidang pangan pun telah diminta turut kontribusi, dan peran sertanya untuk menjaga stok dan harga stabil. Dirinya mengajak semua pihak tidak mengambil keuntungan dari keadaan abnormal akibat wabah virus corona.
"Ayolah semuanya, produsen hingga pedagang kalian juga punya tanggung jawab sosial dan patriot bagi negeri ini. Pemerintah dan masyarakat harus bersama. Insyaallah kejadian akibat bencana corona ini dapat kita lewati, dan rakyat kecil tidak makin berat beban hidupnya," pungkas Syahrul.
Data perkiraan pasokan ketersediaan pangan strategis nasional untuk maret hingga agustus 2020 sebagai berikut:
Beras ketersediaan 25.653.591 Ton (kebutuhan 15.099. 846 Ton)
Jagung 13.741.071 Ton (kebutuhan 9.096.555 Ton)
Bawang Merah 1.060.857 Ton (kebutuhan 701.482 Ton)
Cabai Besar 657.467 Ton (kebutuhan 551.261 Ton)
Daging ayam ras 2.063.086 Ton (kebutuhan 1.737.216 Ton)
Minyak Goreng 23.392.557 Ton (kebutuhan 4.419.180 Ton)
"Saya tegaskan Kementan mengawal dengan ketat pasokan dan stok pangan. Masyarakat mohon agar tenang dan tidak perlu resah. Pasokan dan stoknya ada. Hitungan kami hingga Agustus masih cukup," kata Syahrul di ruang kerjanya, Jakarta, Senin (16/3/2020).
Lebih lanjut terang dia, ada 11 komoditas pokok yang dikawal, antara lain beras, jagung, bawang merah, bawang putih, cabai besar, cabai rawit, daging sapi/kerbau, daging ayam ras, telur ayam ras, gula pasir, dan minyak goreng. Menurutnya, panen raya padi, jagung dan komoditas lainnya masih terus berlangsung hingga beberapa bulan ke depan.
Diterangkan olehnya stok akan terus terisi dan secara simultan mengisi pasar. Sambung dia menambahkan, memang ada komoditas yang stoknya terpaksa harus didatangkan dari luar negeri, karena memang produksi dalam negeri belum mencukupi, seperti bawang putih, daging sapi dan gula. "Keadaannya tidak terhindarkan mengingat pemerintah ingin pastikan tidak ada kelangkaan menjelang puasa dan lebaran," terang Syahrul.
Para dunia usaha bidang pangan pun telah diminta turut kontribusi, dan peran sertanya untuk menjaga stok dan harga stabil. Dirinya mengajak semua pihak tidak mengambil keuntungan dari keadaan abnormal akibat wabah virus corona.
"Ayolah semuanya, produsen hingga pedagang kalian juga punya tanggung jawab sosial dan patriot bagi negeri ini. Pemerintah dan masyarakat harus bersama. Insyaallah kejadian akibat bencana corona ini dapat kita lewati, dan rakyat kecil tidak makin berat beban hidupnya," pungkas Syahrul.
Data perkiraan pasokan ketersediaan pangan strategis nasional untuk maret hingga agustus 2020 sebagai berikut:
Beras ketersediaan 25.653.591 Ton (kebutuhan 15.099. 846 Ton)
Jagung 13.741.071 Ton (kebutuhan 9.096.555 Ton)
Bawang Merah 1.060.857 Ton (kebutuhan 701.482 Ton)
Cabai Besar 657.467 Ton (kebutuhan 551.261 Ton)
Daging ayam ras 2.063.086 Ton (kebutuhan 1.737.216 Ton)
Minyak Goreng 23.392.557 Ton (kebutuhan 4.419.180 Ton)
(akr)