BI Sudah Saatnya Turunkan Suku Bunga Acuan 25 Bps

Kamis, 19 Maret 2020 - 06:33 WIB
BI Sudah Saatnya Turunkan Suku Bunga Acuan 25 Bps
BI Sudah Saatnya Turunkan Suku Bunga Acuan 25 Bps
A A A
JAKARTA - Ekonom BNI Ryan Kiryanto menilai Bank Indonesia (BI) sudah seharusnya menurunkan suku bunga acuan. Hal ini dengan mempertimbangkan faktor eksternal efek Covid-19, serta turunnya fed fund rate ke 0-0,25% dan diikuti sejumlah bank sentral lainnya, harga minyak anjlok, pasar modal global terkoreksi tajam) dan faktor domestik suspect dan positif Covid-19 yang melonjak, sektor riil melemah, permintaan agregat menurun.

Serta inflasi melandai, surplus neraca dagang Jan-Feb di atas USD1 miliar, cadangan devisa yang cukup kuat berkisar 130 miliar dolar AS). "Ini memberikan ruang bagi Bank Indonesia untuk menurunkan BI rate 25 bps menjadi 4,5%," ujar Ryan sata dihubungi SINDOnews di Jakarta.

BI menurutnya, juga masih mempunyai ruang untuk melonggarkan kebijakan makroprudensil dengan menurunkan GWW Rupiah dan Valas masing-masing sebesar 50 bps. Semuanya itu untuk memberikan spirit, dorongan dan sentimen positif ke pelaku pasar dan dunia usaha bahwa BI benar-benar selalu ahead the curve and in the market.

"Tetapi langkah BI tentu belum cukup untuk menstimulasi perekonomian jika dari sisi permintaan masih tetap lemah. Maka, kebijakan fiskal yang countercyclical dengan sejumlah kelonggaran fiskalnya harus cepat dieksekusi untuk menguatkan efektivitas kebijakan moneter dan fiskal (policy mixed)," katanya.

Dia melanjutkan dengan itu komunikasi pemerintah melalui Satgas Penanganan Covid19 harus dioptimalkan untuk membantu meredakan pasar yang nervous. "Penurunan BI dan relaksasi policy makroprudensial akan mendorong perbankan menyesuaikan suku bunga kredit sesuai yang diharapkan oleh otoritas keuangan," paparnya.
(akr)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5582 seconds (0.1#10.140)