Garuda Tetap Layani Penerbangan ke Australia dan Belanda

Jum'at, 20 Maret 2020 - 14:53 WIB
Garuda Tetap Layani Penerbangan ke Australia dan Belanda
Garuda Tetap Layani Penerbangan ke Australia dan Belanda
A A A
JAKARTA - Maskapai nasional Garuda Indonesia memastikan bahwa layanan penerbangan dari dan menuju Australia serta Belanda akan tetap beroperasi menyusul restriksi pergerakan warga negara asing ke sejumlah negara terkait dengan pandemi Covid-19. Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra mengungkapkan bahwa keberlanjutan pengoperasian layanan penerbangan dari dan menuju Australia dan Belanda tersebut merupakan bentuk dukungan Garuda Indonesia.

"Kami ingin memfasilitasi pergerakan warga negara Indonesia yang akan kembali ke Indonesia dari kedua negara tersebut, maupun warga negara Belanda dan Australia yang akan kembali ke negaranya masing-masing dari Indonesia," kata Irfan di Jakarta, Jumat (20/3/2020).

Dia melanjutkan, pengoperasian penerbangan tersebut tentunya dilakukan dengan menyesuaikan permintaan maupun kebutuhan yang ada. "Frekuensi penerbangan kedua negara tersebut akan kami sesuaikan dengan kebutuhan trafik pergerakan penumpang," jelasnya.

Di tengah situasi yang penuh tantangan ini, Garuda Indonesia memastikan komitmen keselamatan akan terus diperkuat termasuk penanganan upaya preventif pencegahan penyebaran Covid-19 pada lini operasional. "Kami terus berkoordinasi dengan otoritas terkait dalam memastikan prosedur penanganan pandemi ini dapat terimplementasikan dengan baik," jelasnya.

Saat ini Garuda Indonesia melayani penerbangan dari dan menuju Belanda melalui rute Jakarta-Amsterdam. Sedangkan untuk Australia, Garuda Indonesia melayani rute penerbangan Jakarta-Sydney, Denpasar-Sydney, Jakarta-Melbourne, Denpasar-Melbourne, Jakarta-Perth dan Denpasar-Perth. Anak usaha Garuda Indonesia yang bergerak di segmen low cost carrier, Citilink Indonesia, juga turut melayani rute penerbangan Denpasar-Perth.

Garuda Indonssia mengimbau pengguna jasa untuk melakukan pengecekan berkala atas jadwal penerbangan yang dituju termasuk bagi calon penumpang yang ingin melakukan perubahan jadwal dan reroute rencana penerbangan. "Kami turut menerapkan kebijakan yang fleksibel atas kebutuhan perubahan rencana penerbangan tersebut," tegas Irfan.
(fjo)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.7542 seconds (0.1#10.140)