BI Proyeksi Inflasi Minggu Ketiga Maret 2020 Capai 0,11%
A
A
A
JAKARTA - Bank Indonesia (BI) memprediksi inflasi pada minggu ketiga Maret 2020 sebesar 0,11%. Hal itu berdasarkan hasil survei pemantauan harga pada minggu III Maret 2020, inflasi sampai dengan minggu ketiga diperkirakan sebesar 0,11% (mtm), lebih rendah dari bulan sebelumnya.
"Sehingga secara tahun kalender sebesar 0,78% (ytd), dan secara tahunan sebesar 2,98% (yoy)," ujar Gubernur BI Perry Warjiyo di Jakarta, Jumat (20/3/2020).
Dia merinci, penyumbang inflasi pada periode laporan antara lain berasal dari komoditas emas perhiasan (0,05%), jeruk (0,03%), telur ayam ras (0,03%), gula pasir (0,02%), bawang merah, kangkung, bayam, nasi dengan lauk dan bahan bakar rumah tangga masing-masing sebesar 0,01% mtm.
Sementara itu, komoditas utama yang menyumbang deflasi yaitu cabai merah (-0,08%), cabai rawit (-0,03%), bawang putih, tomat, daging ayam ras, minyak goreng dan angkutan udara masing-masing sebesar -0,01% mtm.
"Sejumlah komoditas yang mengalami kenaikan harga dari minggu sebelumnya antara lain jeruk dan bawang merah. Sementara komoditas yang mengalami penurunan harga adalah cabai merah," jelasnya
Bank Indonesia juga terus memperkuat koordinasi dengan Pemerintah dan OJK untuk memonitor secara cermat dinamika penyebaran COVID-19 dan dampaknya terhadap perekonomian Indonesia dari waktu ke waktu. Ditambah serta langkah-langkah koordinasi kebijakan lanjutan yang perlu ditempuh untuk menjaga stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan, serta menopang pertumbuhan ekonomi Indonesia tetap baik dan berdaya tahan.
"Sehingga secara tahun kalender sebesar 0,78% (ytd), dan secara tahunan sebesar 2,98% (yoy)," ujar Gubernur BI Perry Warjiyo di Jakarta, Jumat (20/3/2020).
Dia merinci, penyumbang inflasi pada periode laporan antara lain berasal dari komoditas emas perhiasan (0,05%), jeruk (0,03%), telur ayam ras (0,03%), gula pasir (0,02%), bawang merah, kangkung, bayam, nasi dengan lauk dan bahan bakar rumah tangga masing-masing sebesar 0,01% mtm.
Sementara itu, komoditas utama yang menyumbang deflasi yaitu cabai merah (-0,08%), cabai rawit (-0,03%), bawang putih, tomat, daging ayam ras, minyak goreng dan angkutan udara masing-masing sebesar -0,01% mtm.
"Sejumlah komoditas yang mengalami kenaikan harga dari minggu sebelumnya antara lain jeruk dan bawang merah. Sementara komoditas yang mengalami penurunan harga adalah cabai merah," jelasnya
Bank Indonesia juga terus memperkuat koordinasi dengan Pemerintah dan OJK untuk memonitor secara cermat dinamika penyebaran COVID-19 dan dampaknya terhadap perekonomian Indonesia dari waktu ke waktu. Ditambah serta langkah-langkah koordinasi kebijakan lanjutan yang perlu ditempuh untuk menjaga stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan, serta menopang pertumbuhan ekonomi Indonesia tetap baik dan berdaya tahan.
(akr)