Raih Pendanaan USD10 Juta, Chilibeli Genjot Pertumbuhan Mitra

Jum'at, 20 Maret 2020 - 21:10 WIB
Raih Pendanaan USD10 Juta, Chilibeli Genjot Pertumbuhan Mitra
Raih Pendanaan USD10 Juta, Chilibeli Genjot Pertumbuhan Mitra
A A A
JAKARTA - Chilibeli meraih pendanaan USD10 juta dalam ronde yang dipimpin oleh Lightspeed Ventures dengan partisipasi dari investor terkemuka seperti Golden Gate Ventures, Surge (program peningkatan skala dari Sequoia Capital India), Kinesys Group, serta Alto Partners.

Chilibeli merupakan social commerce platform (perniagaan sosial berbasis komunitas) terkemuka yang menghubungkan petani dan pemasok dengan setiap rumah tangga guna mengirimkan produk segar bermutu dengan harga terjangkau. Didirikan Juli 2019 oleh Alex Feng, Damon Yue, dan Matt Li, platform ini memperkenalkan era baru pengalaman belanja kebutuhan pangan pokok dengan penajaman fokus pada kenyamanan, keamanan, dan kualitas.

Chilibeli memberdayakan agen yang disebut sebagai Mitra Chilibeli, yang sebagian besar terdiri dari para ibu rumah tangga, dan memberikan mereka kesempatan untuk menciptakan nilai lebih bagi konsumen, mendorong tali silaturahmi, dan meningkatkan pemasukan bagi perekonomian keluarga.

Sejak didirikan, kinerja Chilibeli menunjukkan pertumbuhan 150% setiap bulan, serta menciptakan 300 lapangan pekerjaan langsung dan ribuan lapangan pekerjaan tak langsung bagi para Mitra Chilibeli di Indonesia.

"Ketika Alex, Damon, dan Matt bertemu kami dengan membawa ide awal mula Chilibeli, kami tertarik dengan konsep distribusi produk kebutuhan rumah tangga dengan pemanfaatan mitra aktif, dengan cara yang nyaman dan terjangkau," ujar Justin Hall, Partner, Golden Gate Ventures.

Dalam banyak hal, terang dia Chilibeli mengilhami suatu gagasan yang belum pernah berhasil dimanfaatkan oleh platform belanja online lain, yaitu lingkaran sosial komunitas terpercaya. Dengan membangun platform teknologi yang melibatkan langsung jaringan komunitas masyarakat Indonesia, mereka mampu membuka peluang dan cara yang inovatif untuk berbelanja, berkolaborasi, dan berpenghasilan secara mandiri.

"Kami sangat optimis dengan tim Chilibeli yang menjembatani petani, pemasok, dan konsumen Indonesia. Hal ini membentuk sebuah kemitraan terpadu yang harmonis. Kami juga sungguh merasa terhormat dapat mendampingi mereka dalam perjalanan ini," lanjut Justin.

CEO Chilibeli Alex Feng mengatakan, ingin mengucapkan terima kasih kepada para investor atas kepercayaannya terhadap produknya. Dana tersebut akan digunakan untuk memperkuat jaringan komunitas Jakarta, Tangerang Selatan, dan Depok, sekaligus untuk memperluas jangkauan selanjutnya.

"Selain itu, kami terus meningkatkan UI dan UX aplikasi kami, serta memajukan fasilitas gudang di Depok. Dukungan kuat investor ternama sangat penting bagi kami untuk memperkuat dan mengakselerasi pertumbuhan di masa depan, serta terus memberikan dampak bermakna dan positif bagi masyarakat Indonesia yang memanfaatkan jasa teknologi kami," ungkap Alex

Ronde pendanaan ini secara resmi menjadikan Chilibeli sebagai perusahaan startup Seri-A hanya dalam kurun waktu 7 bulan setelah berdiri-salah satu startup Asia Tenggara dengan pertumbuhan tercepat.

"Kami senantiasa terbuka untuk menerima masukan, berinovasi, dan menambahkan fitur yang ramah pengguna untuk meningkatkan pengalaman perniagaan yang lebih bernilai dan terpadu di Chilibeli," sambung Alex.

Sementara Akshay Bhushan, Partner, Lightspeed Venture Partners mengaku bangga dapat bekerja sama dengan tim Chilibeli dalam membangun platform berskala lanjutan untuk Indonesia dan kawasan Asia Tenggara.

Kekuatan Chilibeli sebagai platform social commerce datang dari pemberdayaan komunitas lokal kelas ekonomi menengah di Indonesia dengan akses ke produk berkualitas dengan harga bersahabat. Sekaligus terus mendorong kesejahteraan semua pelaku ekonomi dalam ekosistem Chilibeli, yaitu petani, ibu rumah tangga, serta pelaku UKM dalam jaringan komunitas tersebut.

"Keyakinan kami dalam memimpin Seri A untuk Chilibeli hadir dari pengalaman kami berinvestasi di platform sosial dan e-commerce platform di Tiongkok, India, Amerika Serikat, seperti Pinduoduo, Udaan, Snapchat, dan Sharechat, yang nilainya sudah mencapai milyaran dollar," sambung Akshay.

Meskipun konsumsi digital kontribusi ekonomi nasional dari e-commerce semakin bertambah, pembayaran digital semakin berkembang, dan kemajuan logistik semakin progresif, tetapi penetrasi penjualan online di bidang pertanian masih sangat rendah.

Sementara itu, 20% dari pengeluaran rumah tangga keluarga Indonesia rata-rata dihabiskan untuk bahan makanan. Hal ini menunjukkan kesenjangan yang cukup besar antara pasar dan potensi yang ada, sehingga menghadirkan peluang yang belum tersentuh sebelumnya.

Perempuan Indonesia, terutama ibu rumah tangga, memegang kontrol terhadap pengeluaran keluarga, dan mereka sangat terbuka dengan berbagai peluang bisnis yang dapat menambah penghasilan keluarga. Chilibeli melihat kebutuhan ini sebagai kesempatan sosial yang menguntungkan bagi para ibu rumah tangga yang gemar bersosialisasi.
(akr)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5022 seconds (0.1#10.140)