Tambah Anggaran Corona, Ekonom Sarankan Potong Gaji Pejabat

Jum'at, 27 Maret 2020 - 22:12 WIB
Tambah Anggaran Corona,...
Tambah Anggaran Corona, Ekonom Sarankan Potong Gaji Pejabat
A A A
JAKARTA - Langkah kebijakan ekonomi harus disusun dengan tepat dalam menghadapi virus corona (Covid-19). Hal ini dikarenakan virus corona ini telah memberikan efek negatif pada ekonomi Indonesia.

Ekonom senior Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Faisal Basri menyarankan pemotongan gaji para pejabat dalam rangka mendapatkan sumber anggaran untuk stimulus ekonomi.

"Kalau perlu, seperti yang dilakukan di Malaysia, potong gaji pejabat-pejabat. Jumlahnya barangkali tidak seberapa, tapi sense of urgency-nya, sense of crisis-nya, dan solidaritas sosialnya," ujar Faisal di Jakarta, Jumat (27/3/2020).

Dia melanjutkan, pemerintah perlu mengoptimalkan kebijakan ekonomi untuk menekan penyebaran virus Covid-19 sekaligus menyelamatkan perekonomian nasional. Berbagai stimulus sudah diterbitkan untuk memastikan roda perekonomian tetap berputar. Dengan adanya pemotongan gaji ini tidak membebani Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) tahun 2020.

"Sebenarnya masih cukup banyak ruang untuk dapat dilakukan realokasi. Kalau dilihat, masih ada ruang cukup leluasa untuk merealokasikan kebutuhan-kebutuhan mendesak ini dari pos-pos yang bisa kita tekan, yang menurut saya banyak sekali," jelasnya.

Dia pun menambahkan adanya bantuan langsung tunai (BLT) yang diberikan pemerintah sudah cukup tepat. Namun, harus dilakukan pengawasan yang ketat untuk bantuan langsung tunai ke masyarakat agar tidak disalahgunakan. "Jadi kalau bisa diawasi yang benar agar bantuan itu tidak jatuh atau ke tempat yang berbeda," jelasnya.
(ind)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1784 seconds (0.1#10.140)