Langsung ke Masyarakat, PKBL Jamkrindo untuk Kesejahteraan Indonesia

Selasa, 31 Maret 2020 - 10:25 WIB
Langsung ke Masyarakat, PKBL Jamkrindo untuk Kesejahteraan Indonesia
Langsung ke Masyarakat, PKBL Jamkrindo untuk Kesejahteraan Indonesia
A A A
JAKARTA - PT Jamkrindo (Persero) terus membuktikan kepedulian terhadap upaya pemberdayaan masyarakat di berbagai daerah di Indonesia. Melalui kegiatan Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL), pada 2019 Jamkrindo telah melakukan serangkaian kegiatan yang mendapatkan apresiasi dari masyarakat.

Kegiatan yang dilakukan meliputi bidang pendidikan, pemberdayaan UMKM, dan kesehatan. Untuk bidang pendidikan, tahun lalu, Jamkrindo telah melakukan serangkaian renovasi bangunan sekolah, antara lain di Ciamis dan Kupang. Sementara di Tarakan, Lampung, dan Pandeglang, Jamkrindo melakukan pendirian tiga Taman Bacaan Sekolah. Untuk program beasiswa, Jamkrindo juga telah melaksanakan di Jakarta dan Sumenep.

Dalam program pendidikan ini, masyarakat sangat mengapresiasi, di antaranya Kepala Sekolah SDN 3 Sandingtaman Ciamis Duyeh yang mengaku berterima kasih atas bantuan renovasi sehingga sekolah SDN 3 tidak bocor lagi atapnya dan pagar sekolah menjadi indah dan bersih, anak-anak bersemangat melihat sekolahnya rapi.

“Bantuan ini sangat bermanfaat sekali dan dapat memotivasi para guru serta siswa dalam kegiatan belajar mengajar. Sekali lagi saya mewakili semua guru mengucapkan terima kasih kepada manajemen Jamkrindo, semoga semakin sukses,” ujar Kepala Sekolah SDN 5 Sandingtaman Ciamis Uni.

Sementara itu, untuk program pemberdayaan masyarakat, Jamkrindo juga telah memberikan mesin roaster dan pengolahan kopi kepada petani kopi di Kintamani, Bali. Kemudian juga Jamkrindo memberikan bantuan peralatan pompa air kepada petani garam dan motor roda tiga kepada peternak di Cirebon dan Banjarmasin.

Direktur MSDM, Umum, dan Kepatuhan Jamkrindo Sulis Usdoko mengatakan, Jamkrindo tidak hanya memberikan bantuan alat kepada petani kopi juga memberikan pendampingan agar bisa menjual kopinya dengan harga yang sangat baik. Jamkrindo menargetkan bisa mendongkrak harga penjualan biji kopi dari Rp90.000 per kilo menjadi Rp1 juta per kilo.

"Kita harus berani bermimpi. Di Thailand ada perusahaan kopi yang menjual bean-nya sekitar Rp15 juta per kilo. Saya yakin, petani kopi di daerah ini juga bisa meningkatkan harga jualnya dari Rp90.000 jadi Rp1 juta," ujar Sulis saat memberikan bantuan bina lingkungan kepada mitra binaan unggulan petani kopi di Kintamani, Bangli, Bali.

Sulis mengaku untuk mencapai target tersebut, Jamkrindo berkomitmen membantu memberikan edukasi, pelatihan, serta pendampingan. Menurut Sulis, salah satu upaya mewujudkan mimpi tersebut adalah dengan penerapan sistem manajemen agar pengelolaan bisnis kopi para petani bisa tertata rapi. Selain itu, ada 3K yang harus diterapkan, yakni komitmen, peningkatan kapabilitas, dan konsistensi. "Jangan sampai komitmennya hanya di mulut. Komitmen harus diresapi dan ditindaklanjuti," katanya.

Ketua kelompok tani Subak Abian Wanasari Kenjung Gusti Ngurah Rupa mengaku sangat berterima kasih dengan komitmen dari Jamkrindo membantu kelompok taninya untuk bisa maju. Apalagi selain memberikan bantuan pinjaman lunak, Jamkrindo juga memberikan bantuan mesin roasting dan peralatan barista. "Kami berharap juga diberikan pelatihan bagaimana cara memasarkan yang baik sehingga produk kopi kami bisa terkenal di pasaran," tegasnya.

Dia menjelaskan, sebelum bantuan Jamkrindo diberikan kepada kelompok taninya, panen yang dihasilkan per hektare hanya menghasilkan sekitar 4 ton. Namun, saat ini panen kopinya bisa mencapai 6 ton.

Lebih lanjut, untuk program PKBL Jamkrindo lainnya pada 2019, yakni bantuan sembako kepada petugas palang pintu kereta (Jakarta), pemeriksaan mata, dan bantuan kacamata gratis (Cirebon), pasar murah di Kecamatan Panjalu (Ciamis), Padat Karya Tunai Bersih-Bersih Kampoeng Sehat (Ciamis), dan renovasi toilet TPU Rawamangun (Jakarta).

Untuk program pemeriksaan mata dan bantuan kacamata gratis di Cirebon dan Ponorogo, Sekretaris Perusahaan Jamkrindo Abdul Bari mengaku, sekitar 400 kacamata sudah dibagikan Jamkrindo, untuk membantu penglihatan masyarakat yang kurang mampu agar menjadi lebih baik lagi.

Di Cirebon, kegiatan bakti sosial ini terlaksana atas kerja sama Pemerintah Kabupaten Cirebon, Dinas Kesehatan Kabupaten Cirebon, dan Ikatan Refraksionis Optisien Indonesia (Iropin). Total ada 200 buah kacamata yang dibagikan. Sementara di Ponorogo ada sekitar 220 kacamata gratis yang dibagikan Jamkrindo. “Saya sangat terharu dan berterima kasih atas bantuan pemeriksaan mata dan kacamata ini, semoga Jamkrindo karyawannya sukses dan berkah, Aamiin,” ujar Lela, warga Cisaat, Cirebon. (Rahmat Baihaqi)
(ysw)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4475 seconds (0.1#10.140)