Bank Indonesia Prediksi Inflasi Maret Capai 0,13%
Bank Indonesia Prediksi Inflasi Maret Capai 0,13%
A
A
A
JAKARTA - Bank Indonesia memprediksi angka inflasi Maret 2020 mencapai 0,13% (month to month/mtm). Angka ini diperoleh berdasarkan survei mingguan yang dilakukan BI hingga minggu ke IV bulan Maret.
Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo mengatakan angka inflasi bulan ini bakal lebih rendah dari Februari 2020. Sebagai informasi, pada Februari 2020, Badan Pusat Statistik melansir Indeks Harga Konsumen (IHK) pada Februari 2020 terjadi inflasi sebesar 0,28% (mtm).
"Mengenai inflasi, berdasarkan survei pemantauan inflasi pada Maret ini diperkirakan 0,13% (mtm), ini lebih rendah dari bulan sebelumnya. Kalau secara tahunan (yoy) inflasinya 3%," kata Perry dalam telekonferensi, Selasa (31/3/2020).
Perry mencatat sejumlah komoditas mengalami deflasi. Antara lain, cabai merah, cabai rawit maupun angkutan udara. Namun ada juga beberapa yang mendorong inflasi seperti emas dan bawang merah.
"Kami memang mendengar informasi pemenuhan bahan pokok sudah disampaikan, tidak hanya ke Menteri Koordinator Perekonomian tapi ke Presiden, jaga betul pasokan bahan pokok, jadi harga terjangkau," tukasnya.
Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo mengatakan angka inflasi bulan ini bakal lebih rendah dari Februari 2020. Sebagai informasi, pada Februari 2020, Badan Pusat Statistik melansir Indeks Harga Konsumen (IHK) pada Februari 2020 terjadi inflasi sebesar 0,28% (mtm).
"Mengenai inflasi, berdasarkan survei pemantauan inflasi pada Maret ini diperkirakan 0,13% (mtm), ini lebih rendah dari bulan sebelumnya. Kalau secara tahunan (yoy) inflasinya 3%," kata Perry dalam telekonferensi, Selasa (31/3/2020).
Perry mencatat sejumlah komoditas mengalami deflasi. Antara lain, cabai merah, cabai rawit maupun angkutan udara. Namun ada juga beberapa yang mendorong inflasi seperti emas dan bawang merah.
"Kami memang mendengar informasi pemenuhan bahan pokok sudah disampaikan, tidak hanya ke Menteri Koordinator Perekonomian tapi ke Presiden, jaga betul pasokan bahan pokok, jadi harga terjangkau," tukasnya.
(ven)
Explore More