IHSG Diprediksi Menguat, Simak 6 Saham Ini
A
A
A
JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada akhir pekan ini diprediksi melanjutkan penguatan. Kamis (2/4) kemarin, IHSG menguat 65,64 poin atau 1,47% ke posisi 4.531,68
Analis saham dari Reliance Sekuritas, Nafan Aji Gusta Utama, mengatakan MACD telah membentuk pola golden cross di area negatif. Sementara itu, Stochastic dan RSI bergerak ke atas di area netral.
"Di sisi lain, terlihat pola bullish hammer candle yang mengindikasikan adanya potensi penguatan lanjutan pada pergerakan IHSG sehingga berpeluang menuju ke resistance terdekat," ujar Nafan Aji di Jakarta, Jumat (3/4/2020). Adapun sejumlah rekomendasi saham yang dapat menjadi pertimbangan investor, antara lain sebagai berikut:
1. BBRI
Terlihat pola bullish spinning top candle yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli pada pergerakan harga saham. “Akumulasi Beli” pada area level 2800 - 2870, dengan target harga secara bertahap di level 3060, 3220, 3330 dan 3810. Support: 2640.
2. BEEF
Pergerakan harga saham telah menguji garis MA 10 sehingga peluang terjadinya penguatan minimal menuju ke level resistance pertama masih terbuka lebar. “Akumulasi Beli” pada area 200 – 220, dengan target harga secara bertahap di level 232, 252, 266 dan 326. Support: 178 dan 158.
3. BMRI
Pergerakan harga saham telah menguji garis MA 10 sehingga peluang terjadinya penguatan minimal menuju ke level resistance pertama masih terbuka lebar. “Akumulasi Beli” pada area level 4360 – 4750, dengan target harga secara bertahap di level 4880, 5175, 5375, and 6275. Support: 4080 dan 3820.
4. BSDE
Pergerakan harga saham telah menguji garis MA 10 sehingga peluang terjadinya penguatan minimal menuju ke level resistance pertama masih terbuka lebar. “Akumulasi Beli” pada area level 630 – 650, dengan target harga secara bertahap di level 760, 835, 890 dan 1120. Support: 550 dan 484.
5. CTRA
Adapun indikator RSI mulai menunjukkan jenuh jual atau oversold sehingga peluang pembentukkan fase akumulasi dalam rangka membentuk pola uptrend pada pergerakan harga saham akan terbuka lebar. “Akumulasi Beli” pada area level 394 – 414, dengan target harga secara bertahap di level 505, 585, 640 dan 870. Support: 294.
6. MYORA
Pergerakan harga saham telah menguji garis MA 20 sehingga peluang terjadinya penguatan minimal menuju ke level resistance pertama masih terbuka lebar. “Akumulasi Beli” pada area level 1710 – 1810, dengan target harga secara bertahap di level 1895, 1975, 2030 dan 2270. Support: 1675 dan 1605.
Analis saham dari Reliance Sekuritas, Nafan Aji Gusta Utama, mengatakan MACD telah membentuk pola golden cross di area negatif. Sementara itu, Stochastic dan RSI bergerak ke atas di area netral.
"Di sisi lain, terlihat pola bullish hammer candle yang mengindikasikan adanya potensi penguatan lanjutan pada pergerakan IHSG sehingga berpeluang menuju ke resistance terdekat," ujar Nafan Aji di Jakarta, Jumat (3/4/2020). Adapun sejumlah rekomendasi saham yang dapat menjadi pertimbangan investor, antara lain sebagai berikut:
1. BBRI
Terlihat pola bullish spinning top candle yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli pada pergerakan harga saham. “Akumulasi Beli” pada area level 2800 - 2870, dengan target harga secara bertahap di level 3060, 3220, 3330 dan 3810. Support: 2640.
2. BEEF
Pergerakan harga saham telah menguji garis MA 10 sehingga peluang terjadinya penguatan minimal menuju ke level resistance pertama masih terbuka lebar. “Akumulasi Beli” pada area 200 – 220, dengan target harga secara bertahap di level 232, 252, 266 dan 326. Support: 178 dan 158.
3. BMRI
Pergerakan harga saham telah menguji garis MA 10 sehingga peluang terjadinya penguatan minimal menuju ke level resistance pertama masih terbuka lebar. “Akumulasi Beli” pada area level 4360 – 4750, dengan target harga secara bertahap di level 4880, 5175, 5375, and 6275. Support: 4080 dan 3820.
4. BSDE
Pergerakan harga saham telah menguji garis MA 10 sehingga peluang terjadinya penguatan minimal menuju ke level resistance pertama masih terbuka lebar. “Akumulasi Beli” pada area level 630 – 650, dengan target harga secara bertahap di level 760, 835, 890 dan 1120. Support: 550 dan 484.
5. CTRA
Adapun indikator RSI mulai menunjukkan jenuh jual atau oversold sehingga peluang pembentukkan fase akumulasi dalam rangka membentuk pola uptrend pada pergerakan harga saham akan terbuka lebar. “Akumulasi Beli” pada area level 394 – 414, dengan target harga secara bertahap di level 505, 585, 640 dan 870. Support: 294.
6. MYORA
Pergerakan harga saham telah menguji garis MA 20 sehingga peluang terjadinya penguatan minimal menuju ke level resistance pertama masih terbuka lebar. “Akumulasi Beli” pada area level 1710 – 1810, dengan target harga secara bertahap di level 1895, 1975, 2030 dan 2270. Support: 1675 dan 1605.
(ind)