Dampak Covid-19, Rupiah Diproyeksi Tertekan di Akhir Pekan

Jum'at, 03 April 2020 - 09:19 WIB
Dampak Covid-19, Rupiah Diproyeksi Tertekan di Akhir Pekan
Dampak Covid-19, Rupiah Diproyeksi Tertekan di Akhir Pekan
A A A
JAKARTA - Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) pada perdagangan Jumat di akhir pekan ini diprediksi tertekan. Dalam perdagangan sebelumnya, mata uang Garuda bertengger di kisaran level Rp16.495 per dolar AS.

Kepala Riset Monex Investindo Futures Ariston Tjendra mengatakan, indeks saham Asia dibuka menguat mengikuti penguatan indeks saham AS karena prospek kenaikan harga minyak mentah dunia yang bisa mengangkat harga saham perusahaan minyak.

Menurut Ariston, penguatan karena minyak harusnya sementara karena pasar masih dihadapkan pada kenyataan perlambatan ekonomi karena wabah corona (Covid-19). "Rupiah masih bisa tertekan hari ini karena Covid-19 dan dampak negatifnya ke perekonomian," ujarnya di Jakarta, Jumat (3/4/2020).

Dia melanjutkan, penularan virus corona masih menunjukkan peningkatan di seluruh dunia kecuali China. Banyak negara yang melakukan pembatasan pergerakan masyarakat yang memicu penurunan aktivitas ekonomi.

"AS kemarin malam melaporkan jumlah orang yang mengajukan klaim tunjangan pengangguran mingguan meningkat tajam menembus rekor di angka 6,65 juta klaim. Padahal rata-rata hanya di kisaran 250.000 klaim," ucapnya. Dia pun memproyeksikan rupiah hari ini akan bergerak pada kisaran 16.350-16.600 per dolar AS.
(ind)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7393 seconds (0.1#10.140)