Erick Minta Perusahaan BUMN Memproduksi Ventilator

JAKARTA - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir meminta perusahaan BUMN untuk bisa memproduksi ventilator. Saat ini, kebutuhan ventilator masih dipasok dari luar negeri. Ventilator merupakan alat kesehatan yang berfungsi untuk menunjang atau membantu pernafasan.

"Selama ini, kita beli dan menerima sumbangan ventilator. Ada juga penemuan dari Universitas Indonesia, Institut Teknologi Bandung dan lain-lain. Kalau memang kita bisa produksi, kenapa enggak (produksi)," ujar Erick di Jakarta, Selasa (7/4/2020).

Erick mengatakan selain ventilator, Indonesia juga masih harus mengimpor bahan-bahan baku peralatan medis lainnya yang dibutuhkan dalam menangani pasien Covid-19. Salah satunya impor bahan baku alat pelindung diri (APD).

"APD kita hanya bisa menjahit, kebutuhan bahan bakunya masih impor makanya semua negara juga sedang berebut APD," katanya.

Kendati demikian, dia mengakui jika saat ini perusahaan BUMN belum siap untuk memproduksi APD. Namun untuk masker, BUMN tengah mencoba untuk memproduksi sendiri.

"Untuk masker medis saat ini bahan baku berupa filternya masih harus didatangkan dari luar negeri. Tapi ini kita terus minta ke BUMN agar bisa produksi masker," pungkasnya.