Besok PSBB, Aprindo Tegaskan Tidak Batasi Pembelian Bahan Pokok
A
A
A
JAKARTA - Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo) menegaskan kepada industri ritel untuk tidak melakukan pembatasan pembelian bahan pokok bagi masyarakat menjelang penetapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di Jakarta. PSBB akan diberlakukan mulai Jumat, 10 April besok.
Ketua Umum Aprindo Roy Mandey menilai kebutuhan pokok adalah hal penting yang harus selalu ada bagi masyarakat, apalagi ditengah kondisi sulit saat ini. Karena itu, pelanggan akan dilayani sesuai dengan kebutuhan mereka.
"Kami pastikan tidak ada pembatasan satu komoditas pangan karena kami ingin masyarakat bisa belanja dengan ketersediaan bahan pokok yang cukup," ujar Roy Mandey saat dihubungi SINDOnews di Jakarta, Kamis (9/4/2020).
Roy mengatakan pasokan bahan pokok di gerai modern, seperti minimarket dan supermarket aman, sehingga pembatasan pembelian tidak perlu diterapkan.
"Kita terus melakukan koordinasi dengan anggota, mereka bilang (bahan pokok) cukup. Dan kami sudah meminta para distributor dan supplier memberikan pasokan secara signifikan. Kami akan terus menjaga 11 kebutuhan bahan pokok," katanya.
Meski demikian, Roy meminta masyarakat untuk berbelanja dengan wajar dan tidak melakukan panic buying. Sebab instruksi untuk meningkatkan pasokan dalam keadaan luar biasa, seperti PSBB telah diberikan kepada produsen, distributor dan penjual di level ritel.
Selain itu, Aprindo menyerukan industri ritel untuk menerapkan protokol kesehatan kepada setiap karyawan dan pelanggan untuk melakukan physical distancing.
Ketua Umum Aprindo Roy Mandey menilai kebutuhan pokok adalah hal penting yang harus selalu ada bagi masyarakat, apalagi ditengah kondisi sulit saat ini. Karena itu, pelanggan akan dilayani sesuai dengan kebutuhan mereka.
"Kami pastikan tidak ada pembatasan satu komoditas pangan karena kami ingin masyarakat bisa belanja dengan ketersediaan bahan pokok yang cukup," ujar Roy Mandey saat dihubungi SINDOnews di Jakarta, Kamis (9/4/2020).
Roy mengatakan pasokan bahan pokok di gerai modern, seperti minimarket dan supermarket aman, sehingga pembatasan pembelian tidak perlu diterapkan.
"Kita terus melakukan koordinasi dengan anggota, mereka bilang (bahan pokok) cukup. Dan kami sudah meminta para distributor dan supplier memberikan pasokan secara signifikan. Kami akan terus menjaga 11 kebutuhan bahan pokok," katanya.
Meski demikian, Roy meminta masyarakat untuk berbelanja dengan wajar dan tidak melakukan panic buying. Sebab instruksi untuk meningkatkan pasokan dalam keadaan luar biasa, seperti PSBB telah diberikan kepada produsen, distributor dan penjual di level ritel.
Selain itu, Aprindo menyerukan industri ritel untuk menerapkan protokol kesehatan kepada setiap karyawan dan pelanggan untuk melakukan physical distancing.
(ven)