Kapasitas produksi Toyota diperlambat

Jum'at, 11 November 2011 - 17:52 WIB
Kapasitas produksi Toyota diperlambat
Kapasitas produksi Toyota diperlambat
A A A
Sindonews.com - Perusahaan automotif asal Jepang, Toyota, terpaksa harus mengamankan ritme produksi di dalam negeri untuk menjaga keberlangsungan perusahaan. Langkah tersebut diambil setelah pasokan suku cadang automotif dari Thailand tersendat akibat banjir.

Presiden Direktur PT Toyota Astra Motor, Johnny Darmawan mengatakan, akibat banjir tersebut, pasokan suku cadang tersendat. Kondisi tersebut telah terjadi sejak beberapa bulan lalu. Strategi yang dilakukan Toyota yaitu segera memindahkan produksi suku cadang dari Thailand ke negara lainnya seperti China dan Indonesia. Sayangnya, kesiapan recovery produksi suku cadang di negara lain baru rampung pada 21 November 2011 mendatang.

"Sampai dengan 21 November 2011, ketersediaan suku cadang kami hanya cukup untuk produksi Toyota sebesar 60%. Alternatifnya, kami memangkas jam lembur bagi karyawan. Hal itu untuk menjaga operasional perusahaan tetap jalan, tanpa ada pengurangan karyawan atau karyawan yang menganggur," kata Johnny Darmawan di sela-sela launching All New Avanza & The All New Avanza Veloz di Bandung, Jumat (11/11/2011).

Dengan begitu, operasional perusahaan bisa terus berjalan sampai akhir November 2011. "Karyawan yang biasanya kerja sampai jam 9 malam, kita batasi sampai jam 5 sore saja. Ini agar perusahaan tetap bisa berproduksi sampai akhir November," tegas dia.

Lebih jauh Johnny menjelaskan, akibat banjir yang melanda Thailand, nyaris semua industri automotif di dunia terkena dampaknya. Termasuk industri otomotif di Indonesia. Lantaran, Thailand menjadi bazis industri automotif, yang memaksa produsen automotif melakukan impor suku cadang dari Thailand.

"Dampak banjir Thiland karena sistem di kita masih sangat rigid. Di Thailand, produksi suku cadang bisa dalam tempo jam. Sementara pesanan suku cadang dari Indonesia di lakukan hari per hari," tandas dia.

Akibatnya, produksi Toyota di Indonesia terkoreksi sampai dengan 13.000 unit selama banjir Thailand. Namun demikian, Toyota meyakinkan, perusahaannya bisa kembali memproduksi mobil secara normal pada akhir November 2011. Yaitu setelah, Toyota melakukan recovery pabrik dari negara lainnya. Namun demikian, Johnny belum bisa menyebutkan negara mana yang dimaksud.

Terkait peluncuran dua varian baru Toyota di Indonesia, yaitu All New Avanza & The All New Avanza Veloz, PT Toyota Astra Motor hanya mampu menyediakan sekitar 8.000 unit pada bulan pertama. Jumlah tersebut memang diakui sangat sedikit dibandingkan dengan jumlah mobil yang dijual pada launching produk Toyota lainnya.

"Kami mohon maaf sekali. Biasanya stok produk baru mencapai 14.000 unit. Tapi untuk yang ini kami hanya punya 8.000 unit pada bulan pertama," beber dia.
()
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6613 seconds (0.1#10.140)