Berkah waralaba sukses usaha pembuatan booth

Minggu, 01 Januari 2012 - 11:02 WIB
Berkah waralaba sukses...
Berkah waralaba sukses usaha pembuatan booth
A A A
Sindonews.com - Maraknya usaha kuliner berkonsep waralaba ternyata mampu dimanfaatkan pasangan muda, Wahyu Kharisma dan Ayu. Melalui Rombongku, keduanya kini mantap sebagai jasa pembuatan desain dan pengadaan booth atau outlet.

Memulai usahanya sejak lima tahun yang lalu, Wahyu yang biasa dipanggil Nobby bersama istrinya Ayu awalnya hanya memenuhi permintaan dari pedagang kecil sebagai jasa desain dan pembuatan gerobak untuk berjualan barang dagangan baik makanan maupun minuman.

Berkat keuletannya, saat ini permintaan gerobak dan boothnya sudah dipesan oleh pemilik merek franchise berskala nasional. Tidak jarang Nobby bahkan menerima pesanan untuk mendesain kafe bahkan restoran.

Maraknya usaha kuliner berkonsep waralaba ternyata mendorong munculnya peluang usaha baru pendukung bisnis tersebut. Salah satunya usaha yang digeluti Nobby sebagai jasa pembuatan desain dan pengadaan booth atau outlet.

Dari rumah desain kecil yang hanya dikelola dua orang, kini Rombongku memiliki 10 orang desainer dan dua workshop dengan 20 tukang dengan omzet lebih dari Rp1 miliar per tahun.

“Bisnis kuliner adalah bisnis yang tidak akan pernah ada habisnya, selalu ada dan makin banyak berkembang. Banyak miliarder sukses yang awalnya hanya berbisnis gerobakan, tetapi sekarang menjadi bos besar hanya dalam hitungan waktu kurang dari lima tahun,” ungkap Nobby.

Dia menambahkan, maraknya perkembangan bisnis kuliner merupakan peluang yang patut dipertimbangkan. Dengan spesialisasi dalam desain produk makanan dan minuman itulah, Rombongku yang berbasis di Surabaya, Jawa Timur, perlahan tapi pasti kini dikenal di kalangan wirausaha di bidang kuliner. Nobby mengaku awalnya dia memulai usaha hanya bermodalkan satu unit komputer saat kuliah.

Sedangkan modal dalam bentuk uang dia kumpulkan dari honor membuka les privat gambar dan lukis anak-anak di Surabaya. Nobby dan Ayu mengakui, mereka memulai usaha dengan mimpi dari ruang pinjaman yang sempit untuk menjadi seorang kreatif. Awalnya, dia hanya membuat logo, maskot, kemasan, dan brosur. “Hampir seluruh daerah dari mulai Sabang sampai Merauke sudah pernah mencicipi karya desain dan kiriman gerobak Rombongku,” ungkapnya bangga.

“Dari kecintaan pada dunia kuliner dan mendesain itulah Rombongku ada. Itulah kami,” tambah Ayu. Dalam konsep desainnya, Nobby yang lahir di Banyuwangi, 31 Juli 1979, berkeinginan menggairahkan usaha kuliner secara visual. Tak heran jika produk-produknya dibuat sedemikian rupa dengan perpaduan warna dan garis-garis yang dinamis dan enak dipandang mata.

Di samping desain gerobak, booth, dan logo, Rombongku juga melayani jasa lainnya seperti pembuatan marketing tools berupa brosur, flyer, dan produk kreatif lainnya seperti kemasan, maskot, hingga desain produk itu sendiri. “Rombongku akan selalu menciptakan desain yang unik, menarik, serta customized dengan menciptakan desain yang menarik, fungsional, sesuai kebutuhan dan konsep marketing klien kami,” tambah Nobby.

Tentang segmen usahanya yang membidik kelas usaha kecil dan menengah karena dia menilai usaha kecil yang dijalani masyarakat baik untuk membangun kepercayaan diri. Dia juga meyakini usaha kecil merupakan permulaan dari sebuah usaha untuk menjadi besar di kemudian hari. Bagi Nobby dan Ayu beserta timnya, menciptakan desain dan produksi yang unik merupakan komitmen agar bisa memberikan imej yang bagus pada usaha kecil.

Nobby menetapkan tarif yang cukup bervariasi bergantung jenis bahan, ukuran, dan tingkat kesulitan desainnya. “Dari gerobak Rp3-4 jutaan, ada juga yang sampai puluhan juta untuk 1 gerobaknya. Tapi kalau untuk konsultasi, jangan khawatir, kami menyediakannya dengan gratis,” tandasnya. (ank)
()
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0637 seconds (0.1#10.140)