Bangun SPBG, Pertamina minta dukungan Pemprov DKI
A
A
A
Sindonews.com - Untuk membangaun lebih banyak Stasiun Pengisian Bahan Bakar Gas (SPBG) di wilayah Ibu KOta, PT Pertamina (Persero) meminta bantuan Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI dalam penyediaan lahan untuk lokasi SPBG.
"Salah satu kedala utama membangun infrasturuktur konversi BBM-BBG adalah ketersediaan lahan. Untuk itu, kami mengharapkan Pemda DKI Jakarta mau memberikan tanah kosong yang cukup banyak di tengah-tengah kota," kata Vice President Corporate Communication PT Pertamina Mochammad Harun, Rabu (3/1/2012).
Menurut dia, selama ini yang membuat masyarakat enggan beralih ke BBG adalah ketersediaan SPBG-nya masih terlalu sedikit. Tujuan Pertamina membangun lebih banyak SPBG adalah menumbuhkan kepercayaan dan minat warga Jakarta untuk beralih dari BBM ke BBG.
"Akan sangat susuh untuk merayu masyarakat beralih ke gas, sementara mereka tidak melihat ada SPBG di tengah kota. Ini bisa juga dijadikan suatu bentuk dukungan Pemda DKI Jakarta dan Pertamina terhadap program konversi," ujar Harun.
Khusus Jakarta, lanjut Harun, baru ada 10 SPBG. Namun jumlah tersebut masih terbilang cukup untuk memenuhi kebutuhan yang ada. Pasalnya, sampai hari ini masih sedikit kendaraan yang menggunakan gas.
"Karena penggunanya masih sangat sedikit. Paling banyak didominasi kendaraan umum seperti taksi dan busway, maka 10 SPBG tersebut masih bisa memenuhi kebutuhan BBG di Jakarta," katanya.
Pertamina yakin dengan semakin banyak SPBG dibangun program pembatasan BBM bersubsidi akan berjalan benar, karena akan banyak masyarakat yang beralih ke BBG. Namun akan tambah sulit terwujud jika infrastrukturnya tidak ada di tengah-tengah kota.
"Kami sangat mengharapkan bantuan Pemda DKI Jakarta untuk mendapatkan lahan-lahan ini, karena mereka lebih tahu status-status lahan yang ada di wilayah Jakarta," ujarnya. (bro)
"Salah satu kedala utama membangun infrasturuktur konversi BBM-BBG adalah ketersediaan lahan. Untuk itu, kami mengharapkan Pemda DKI Jakarta mau memberikan tanah kosong yang cukup banyak di tengah-tengah kota," kata Vice President Corporate Communication PT Pertamina Mochammad Harun, Rabu (3/1/2012).
Menurut dia, selama ini yang membuat masyarakat enggan beralih ke BBG adalah ketersediaan SPBG-nya masih terlalu sedikit. Tujuan Pertamina membangun lebih banyak SPBG adalah menumbuhkan kepercayaan dan minat warga Jakarta untuk beralih dari BBM ke BBG.
"Akan sangat susuh untuk merayu masyarakat beralih ke gas, sementara mereka tidak melihat ada SPBG di tengah kota. Ini bisa juga dijadikan suatu bentuk dukungan Pemda DKI Jakarta dan Pertamina terhadap program konversi," ujar Harun.
Khusus Jakarta, lanjut Harun, baru ada 10 SPBG. Namun jumlah tersebut masih terbilang cukup untuk memenuhi kebutuhan yang ada. Pasalnya, sampai hari ini masih sedikit kendaraan yang menggunakan gas.
"Karena penggunanya masih sangat sedikit. Paling banyak didominasi kendaraan umum seperti taksi dan busway, maka 10 SPBG tersebut masih bisa memenuhi kebutuhan BBG di Jakarta," katanya.
Pertamina yakin dengan semakin banyak SPBG dibangun program pembatasan BBM bersubsidi akan berjalan benar, karena akan banyak masyarakat yang beralih ke BBG. Namun akan tambah sulit terwujud jika infrastrukturnya tidak ada di tengah-tengah kota.
"Kami sangat mengharapkan bantuan Pemda DKI Jakarta untuk mendapatkan lahan-lahan ini, karena mereka lebih tahu status-status lahan yang ada di wilayah Jakarta," ujarnya. (bro)
()