Kelapa sawit masih jadi primadona ekspor 2012

Rabu, 04 Januari 2012 - 12:33 WIB
Kelapa sawit masih jadi primadona ekspor 2012
Kelapa sawit masih jadi primadona ekspor 2012
A A A
Sindonews.com - Cuaca hujan diperkirakan akan menganggu proses distribusi crude palm oil (CPO) pada tahun 2012. Selain itu, hujan juga bisa mempengaruhi produksi dan harga jual CPO tahun ini.

"Sudah pasti cuaca hujan akan mempengaruhi distribusi, produksi dan harga jual. Seberapa besar pengaruhnya, saya belum bisa ketahui," terang Direktur Eksekutif Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (Gapki) di Kantor Sekretariat Gapki, Jalan Abdul Muis, Jakarta, Rabu (4/1/2012).

Menurut Fadhil, gangguan cuaca akan terus terjadi sampai dengan bulan Februari nanti. Dia memastikan pasokan CPO akan terganggu. Apalagi jika curah hujan tersebut membuat banjir di areal perkebunan sawit atau di areal distribusi.

Gangguan produksi CPO sudah terjadi di Malaysia dan Amerika Latin sejak akhir tahun 2011 lalu. Kondisi tersebut membuat CPO dari Indonesia bisa mengambil ceruk pasar. Namun dengan adanya gangguan cuaca, Indonesia diperkirakan belum bisa memanfaatkan ceruk tersebut.

Fadhil memperkirakan, harga CPO untuk kuartal 1 tahun 2012 ini dimungkinkan naik dari level harga rata-rata US$ 1.000 per ton, bahkan bisa mencapai US$ 1.100 per ton. "Kalau diamati dari situasinya, tren harga CPO akan cenderung naik," jelas Joko.

Meski demikian, lanjut Fadhil, Kelapa sawit masih tetap menjadi primadona ekspor di 2012. Sebab, tren pertumbuhan produksi komoditi itu terus berada pada level positif. Kelapa sawit akan menjadi penopang ekspor Indonesia karena harga pasar internasional terus mengalami kenaikan.

"Permintaan terhadap produk sawit hampir tidak memiliki pesaing berat, sehingga produksinya terkerek. Bahkan, permintaan produk biofuel yang meningkat ikut mendongkrak produksi kelapa sawit," jelas Fadhil. (bro)
()
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.8014 seconds (0.1#10.140)