Ekspor ikan bisa melesat 100%, asal...

Kamis, 05 Januari 2012 - 12:32 WIB
Ekspor ikan bisa melesat 100%, asal...
Ekspor ikan bisa melesat 100%, asal...
A A A
Sindonews.com - Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) mengaku cemas akan terpuruknya industri maritim dan kelautan di Indonesia akibat terus masuknya impor ikan.

Saat ini Kadin terus mendorong pertumbuhan produksi perikanan untuk mencapai target yang sudah ditetapkan seperti produksi ikan pada tahun 2011 yang telah mencapai target 3,5juta ton.

"Yang menikmati ikan-kita itu siapa? Bukan kita, makanya kita harus meningkatkan daya saing, menurunkan suku bunga perbankan dan juga biaya logistik yang ujung-ujungnya kembali pada masalah infrastruktur," ucap Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Suryo Bambang Sulisto ditemui di acara Roundtable Kadin tentang Industri Maritim di Menara Kadin, Jakarta, Kamis (5/1/2012).

Dirinya menambahkan, Kadin akan mendorong agar potensi kekayaaan alam perikanan ini bisa dimanfaatkan sebanyak-banyaknya oleh pengusaha nasional, yaitu rakyat indonesia, bukannya dimanfaatkan negara lain.

Kalangan pengusaha juga meminta pemerintah untuk terus mendukung perkembangan sektor kelautan dan perikanan. Beberapa hal yang harus dibenahi pemerintah terkait kebijakan fiskal dan moneter, seperti penghapusan bea masuk dan pengurangan pajak.

"Kita negara maritim memiliki potensi ekonomi yang besar dan bisa mengalahkan negara lain. Makanya, kita harus ubah struktur industri maritim dari hulu sampai hilir. Karena industri ini juga memiliki trickle down effect bagi masyarakat seperti tenaga kerja dan lainnya," ungkapnya.

Menurut Suryo, Kadin akan mendorong pemerintah untuk memberikan keleluasaan bagi pengusaha yang bergerak di bidang maritim, dengan mengurangi atau bahkan membebaskan bea masuk bagi industri yang berhubungan dengan industri maritim.

"Kalau bisa dinolkan (bea masuk), misalnya bagi komponen kapal. Kalau ini digratiskan, ekspor ikan kita bisa naik 100 persen dalam 2,5 tahun ini," lanjut dia.

Guna mewujudkan ketahanan pangan pada skala nasional maupun global sejalan dengan program pemerintah untuk menggerakkan roda perekonomian. Kadin mempersiapkan penyelenggaraan Jakarta Food Security Summit 2012 pada bulan Februari mendatang.

"Roundtable kali ini digelar untk mewujudkan dua misi pembangunan sektor pangan untk roadmad pangan Kadin 2014 yakni swasembada pangan berkelanjutan dan peningkatan daya saing komoditas pangan domestik termasuk sektor kelautan dan perikanan," ucapnya.

Sebagai informasi, konsumsi ikan di 2011 sebesar 6,8 juta ton. Komoditas perikanan yang diunggulkan oleh Kadin adalah udang dan tuna, dimana pada tahun 2014 di proyeksikan mencapai USD1,888.6 juta untuk tuna dan USD6,717.3 juta untuk udang. (ank)
()
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7422 seconds (0.1#10.140)