2012, PT PP proyeksi laba bersih Rp308 miliar
A
A
A
Sindonews.com - PT Pembangunan Perumahan (PP) Tbk, perusahaan konstruksi pelat merah ini memproyeksikan laba bersih pada 2012 mencapai Rp308 miliar atau meningkat sekitar 28,34 persen dari target laba bersih tahun lalu.
Untuk mencapai target tersebut, Direktur Utama PT PP Bambang Triwibowo menuturkan, perseroan akan fokus pada proyek-proyek konstruksi skala besar dari pemerintah, badan usaha milik negara (BUMN), swasta, serta membidik proyek minyak dan gas bumi. Proyeksi laba bersih tersebut juga diiringi dengan target pertumbuhan pendapatan sebesar 40 persen pada tahun ini menjadi Rp8,7 triliun.
“Kami juga melakukan investasi di bidang energi dan infrastruktur yang tujuannya untuk menciptakan pendapatan konstruksi dan engineering, procurement, and construction (EPC),” ujar Bambang dalam keterangan tertulisnya, Kamis (5/1/2012).
Pada tahun ini, lanjut Bambang, perseroan menargetkan nilai buku kontrak (order book) sebesar Rp27 triliun yang terdiri dari sisa kontrak tahun lalu (carry over) Rp10,1 triliun dan kontrak baru Rp16,9 triliun. Target kontrak baru tersebut merefleksikan pertumbuhan sebesar 39,6 persen, jika dibandingkan perolehan kontrak baru tahun lalu sebesar Rp12,1 triliun.
Sedangkan kontribusi masing-masing divisi atas target kontrak baru tersebut adalah konstruksi sebesar 62 persen, properti 1 persen, EPC 19 persen, serta investasi di bidang energi dan infrastruktur sebesar 18 persen.
Dia mengungkapkan, pada akhir tahun lalu perseroan telah mengantongi proyek EPC baru untuk pembangkit listrik tenaga mesin gas (PLTMG) 90 megawatt di Jambi senilai Rp850 miliar.
“Dengan diperolehnya kontrak EPC, kami semakin optimistis mampu mencapai target-target yang ditetapkan tahun ini,” pungkasnya. (bro)
Untuk mencapai target tersebut, Direktur Utama PT PP Bambang Triwibowo menuturkan, perseroan akan fokus pada proyek-proyek konstruksi skala besar dari pemerintah, badan usaha milik negara (BUMN), swasta, serta membidik proyek minyak dan gas bumi. Proyeksi laba bersih tersebut juga diiringi dengan target pertumbuhan pendapatan sebesar 40 persen pada tahun ini menjadi Rp8,7 triliun.
“Kami juga melakukan investasi di bidang energi dan infrastruktur yang tujuannya untuk menciptakan pendapatan konstruksi dan engineering, procurement, and construction (EPC),” ujar Bambang dalam keterangan tertulisnya, Kamis (5/1/2012).
Pada tahun ini, lanjut Bambang, perseroan menargetkan nilai buku kontrak (order book) sebesar Rp27 triliun yang terdiri dari sisa kontrak tahun lalu (carry over) Rp10,1 triliun dan kontrak baru Rp16,9 triliun. Target kontrak baru tersebut merefleksikan pertumbuhan sebesar 39,6 persen, jika dibandingkan perolehan kontrak baru tahun lalu sebesar Rp12,1 triliun.
Sedangkan kontribusi masing-masing divisi atas target kontrak baru tersebut adalah konstruksi sebesar 62 persen, properti 1 persen, EPC 19 persen, serta investasi di bidang energi dan infrastruktur sebesar 18 persen.
Dia mengungkapkan, pada akhir tahun lalu perseroan telah mengantongi proyek EPC baru untuk pembangkit listrik tenaga mesin gas (PLTMG) 90 megawatt di Jambi senilai Rp850 miliar.
“Dengan diperolehnya kontrak EPC, kami semakin optimistis mampu mencapai target-target yang ditetapkan tahun ini,” pungkasnya. (bro)
()