262 ribu bibit kakao untuk petani Aceh

Jum'at, 06 Januari 2012 - 16:35 WIB
262 ribu bibit kakao untuk petani Aceh
262 ribu bibit kakao untuk petani Aceh
A A A
Sindonews.com - Kemitraan Action Aid Australia (AAA) dan Yayasan Keumang menyalurkan 262 ribu bibit kakao untuk petani kecil dengan 300 hektare (ha) lahan petani di Aceh.

Langkah ini sebagai bagian dari kerja 'Program Kakao Aceh' yang dijalankan AAA serta project Aceh Economic Development Financing Facility (AEDFF).

Petani penerima manfaat adalah petani miskin, janda miskin dan para mantan kombatan di tiga wilayah; Pidie, Aceh Utara, dan Aceh Timur. Distribusi bibit untuk petani kecil tersebut didanai Multi Donor Fund (MDF) bekerjasama dengan pemerintah.

Direktur Yayasan Keumang Yusri Yusuf mengatakan, bibit tersebut nantinya ditanami di lahan baru petani sasaran yang telah disiapkan. Sebelumnya, penyiapan dan pembersihan lahan petani juga difasilitasi lembaga.

"Bibit yang diberikan dari varietas unggul dan bersertifikat," ungkapnya. Bibit dibuat dengan sistem kloning, dari tumbuhan induk yang bagus dan juga didatangkan dari Sulawesi.

"Varietasnya adalah RCC 70, RCC 71, Sulawesi 1 dan Sulawesi 2," kata Monitoring dan Evaluation Program Officer, Teuku Fadhla Ali.

Menurutnya, hal tersebut merupakan terobosan baru yang menjadi langkah awal dalam tujuan memperbaiki produktivitas kakao di Aceh, dengan penanaman bibit unggul yang tahan penyakit dan produksi tinggi.

Dengan penanaman bibit yang seragam diharapkan dalam dua tahun ke depan produktivitas kakao di Aceh akan meningkat tajam untuk pasar eksor.

Teuku Fadhla Ali menambahkan bibit telah mulai disalurkan pada tahap pertama. "Tahap selanjutnya akan selesai dalam minggu depan," katanya.

Pilot project bibit unggul untuk lahan baru kakao tersebut, diberikan untuk 564 petani miskin, janda dan mantan kombatan, dengan jumlah bibit sekira 262.500 untuk 300 ha lahan.

Selain penyaluran bibit, AAA-Keumang juga telah melakukan berbagai kegiatan untuk memperbaiki produktivitas kakao di Aceh. Beberapa kegiatan misalnya; pelatihan untuk petani, pembentukan koperasi dan penyaluran alat-alat untuk berkebun kakao.

Program Kakao Aceh yang dijalankan lembaga tersebut telah dirasakan oleh sedikitnya 5.200 petani di wilayah program. (ank)
()
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.0088 seconds (0.1#10.140)