Target investasi Jabar Rp43 T
A
A
A
Sindonews.com – Badan Koordinasi Promosi dan Penanaman Modal Daerah (BKPPMD) optimistis Jawa Barat mampu menyerap investasi dalam dan luar negeri senilai Rp43,275 triliun, naik Rp3,8 triliun dari target investasi tahun lalu.
Target tersebut optimis tercapai, berkaca pada tren positif peningkatan minat investasi di tahun 2011 sebesar 28 persen. Membaiknya iklim investasi di Indonesia juga mendorong eksodus sejumlah perusahaan besar dari Thailand ke Indonesia, setelah ibu kota negara Gajah Putih tersebut dilanda banjir.
“Target investasi senilai Rp43 triliun optimis bisa tercapai bila melihat pertumbuhan minat investasi 2011 sebesar 28 persen,” ujar Kepala Subid Data dan Pelaporan BKPPMD Jabar, Harun Darise di Bandung, Sabtu (7/1/2012).
Ditambahkan dia, masih ada rencana investasi sebesar Rp113,31 triliun yang hingga kini belum terealisasi. Dana tersebut merupakan gabungan 2010 dan 2011. Rencana masuknya investasi besar itu, diperkirakan terealisasi tahun ini dan 2013.
Pasalnya, investor telah mengantongi Izin Prinsip Penanaman Modal dan Izin Prinsip Perluasan dari Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM).
“Beberapa perusahaan sudah mulai melakukan pembelian tanah untuk perluasan pabrik. Beberapa perusahaan tersebut bergerak pada bidang otomotif,elektronik, IT, dan lainnya. Beberapa perusahaan otomotif dan air conditioner memilih memperbesar investasi di Indonesia setelah pabrik utama di Thailand terkena banjir,” tuturnya. (ank)
Target tersebut optimis tercapai, berkaca pada tren positif peningkatan minat investasi di tahun 2011 sebesar 28 persen. Membaiknya iklim investasi di Indonesia juga mendorong eksodus sejumlah perusahaan besar dari Thailand ke Indonesia, setelah ibu kota negara Gajah Putih tersebut dilanda banjir.
“Target investasi senilai Rp43 triliun optimis bisa tercapai bila melihat pertumbuhan minat investasi 2011 sebesar 28 persen,” ujar Kepala Subid Data dan Pelaporan BKPPMD Jabar, Harun Darise di Bandung, Sabtu (7/1/2012).
Ditambahkan dia, masih ada rencana investasi sebesar Rp113,31 triliun yang hingga kini belum terealisasi. Dana tersebut merupakan gabungan 2010 dan 2011. Rencana masuknya investasi besar itu, diperkirakan terealisasi tahun ini dan 2013.
Pasalnya, investor telah mengantongi Izin Prinsip Penanaman Modal dan Izin Prinsip Perluasan dari Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM).
“Beberapa perusahaan sudah mulai melakukan pembelian tanah untuk perluasan pabrik. Beberapa perusahaan tersebut bergerak pada bidang otomotif,elektronik, IT, dan lainnya. Beberapa perusahaan otomotif dan air conditioner memilih memperbesar investasi di Indonesia setelah pabrik utama di Thailand terkena banjir,” tuturnya. (ank)
()