Ciputra Property kembangkan hotel murah
A
A
A
Sindonews.com - Perusahaan yang bergerak dalam bidang properti, PT Ciputra Property Tbk (CTRP), melebarkan sayap dengan mengembangkan proyek hotel berbiaya rendah atau hotel bujet di tahun ini.
Sebagai langkah awal, perseroan akan mulai membuka sebanyak enam hotel di beberapa kota besar di Indonesia. “Kami akan mulai buka di tiga tempat yaitu Bandung, Yogyakarta, dan Semarang. Sementara tiga lokasi lagi masih di kaji. Tapi semuanya akan kami bangun tahun ini,” ujar Direktur CTRP Artadinata Djangkar di Jakarta.
Dia mengatakan, besaran investasi untuk hotel tersebut berkisar Rp35 miliar– Rp45 miliar per hotel. Untuk satu hotel dibutuhkan luas area sekitar 0,5–1 hektare (ha), sehingga untuk membangun enam hotel sepanjang tahun ini perseroan membutuhkan dana sekitar Rp210 miliar–Rp270 miliar.
Pembangunan akan mulai dilakukan tahun ini dan tahun depan. Sementara untuk kebutuhan dana investasi, lanjut Arthadinata, seluruhnya berasal dari kas internal. Menurut Artadinata, kas perseroan cukup besar untuk memenuhi kebutuhan tersebut. Berdasarkan data akhir September 2011, posisi kas CTRP Rp763,97 miliar.
Arthadinata menuturkan, proyek hotel bujet ini merupakan salah satu bagian dari rencana strategis perseroan, guna meningkatkan kontribusi pendapatan berulang (recurring income).
Hotel bujet menurutnya memberikan keuntungan besar, namun dengan permodalan yang rendah. Saat ini, lanjut Arthadinata, masih sedikit perusahaan yang menggarap hotel sejenis, padahal jika melihat permintaannya cukup tinggi.
“Permintaan terutama berasal dari masyarakat yang masuk dalam golongan kelas menengah seperti karyawan swasta maupun pengusaha dengan skala menengah,” kata dia. Selain hotel bujet, CTRP juga bakal menggarap apartemen yang tergabung dalam megaproyek Ciputra World II (CW II). (ank)
Sebagai langkah awal, perseroan akan mulai membuka sebanyak enam hotel di beberapa kota besar di Indonesia. “Kami akan mulai buka di tiga tempat yaitu Bandung, Yogyakarta, dan Semarang. Sementara tiga lokasi lagi masih di kaji. Tapi semuanya akan kami bangun tahun ini,” ujar Direktur CTRP Artadinata Djangkar di Jakarta.
Dia mengatakan, besaran investasi untuk hotel tersebut berkisar Rp35 miliar– Rp45 miliar per hotel. Untuk satu hotel dibutuhkan luas area sekitar 0,5–1 hektare (ha), sehingga untuk membangun enam hotel sepanjang tahun ini perseroan membutuhkan dana sekitar Rp210 miliar–Rp270 miliar.
Pembangunan akan mulai dilakukan tahun ini dan tahun depan. Sementara untuk kebutuhan dana investasi, lanjut Arthadinata, seluruhnya berasal dari kas internal. Menurut Artadinata, kas perseroan cukup besar untuk memenuhi kebutuhan tersebut. Berdasarkan data akhir September 2011, posisi kas CTRP Rp763,97 miliar.
Arthadinata menuturkan, proyek hotel bujet ini merupakan salah satu bagian dari rencana strategis perseroan, guna meningkatkan kontribusi pendapatan berulang (recurring income).
Hotel bujet menurutnya memberikan keuntungan besar, namun dengan permodalan yang rendah. Saat ini, lanjut Arthadinata, masih sedikit perusahaan yang menggarap hotel sejenis, padahal jika melihat permintaannya cukup tinggi.
“Permintaan terutama berasal dari masyarakat yang masuk dalam golongan kelas menengah seperti karyawan swasta maupun pengusaha dengan skala menengah,” kata dia. Selain hotel bujet, CTRP juga bakal menggarap apartemen yang tergabung dalam megaproyek Ciputra World II (CW II). (ank)
()