Pemerintah optimis KUR 2012 melebihi target
A
A
A
Sindonews.com - Target penyaluran KUR (Kredit Usaha Rakyat) pada tahun 2012 sebesar Rp30 triliun. Pemerintah sangat optimis untuk realisasi KUR akan melebihi target.
Menteri Koordinator Perekonomian Hatta Rajasa menjelaskan KUR 2012 akan melebihi target berkaca dari realisasi KUR 2011 yang mencapai 145 persen.
"Target 2012 kita tetapkan Rp30 triliun, 50 persen diserap BRI, BRI akan meningkatkan kredibilitas, meningkatkan kantor masuk pedesaan. Namun untuk realisasi akan melebihi target seperti tahun 2011," ungkap Hatta dalam konfrensi pers di Kantornya, Lapangan Banteng, Jakarta, Selasa (10/1/2012).
Dia mengatakan pelaksaan KUR 2011 jauh di atas target yang mencapai Rp29 triliun, sedangkan target sendiri hanya Rp20 triliun. Hatta menambahkan nasabah KUR juga mengalami peningkatan kualitas hidup. Sebanyak 600 ribu masyarakat telah naik peringkat menjadi komersial dari yang sebelumnya masih non bankable.
"Kedepan kualitas kita tingkatkan, agar nasabah terus naik kelas. 2012 akan masuk ke sektor hulu seperti sektor pertanian, perikanan. Intinya ada sektor perindustrian, kehutanan, perdagangan, UKM, koperasi, kelautan perikanan, industri kreatif," tambahnya.
Untuk 2012 sendiri, Hatta mengatakan akan terus mengembangkan linkage KUR hingga masuk ke komunitas-komunitas daerah dan akan terus menjaga suku bunga KUR dibawah 22 persen.
"Suku bunga ritel maksimum 13 persen, Mikro maksimum 20 persen. Kredit kita jaga dengan bunga kebijakan di bawah 22 persen, kita akan terus jaga. Serta mengembangkan linkage dengan komunitas di daerah yang berkelompok. Koperasi dan sebagainya," pungkasnya. (ank)
Menteri Koordinator Perekonomian Hatta Rajasa menjelaskan KUR 2012 akan melebihi target berkaca dari realisasi KUR 2011 yang mencapai 145 persen.
"Target 2012 kita tetapkan Rp30 triliun, 50 persen diserap BRI, BRI akan meningkatkan kredibilitas, meningkatkan kantor masuk pedesaan. Namun untuk realisasi akan melebihi target seperti tahun 2011," ungkap Hatta dalam konfrensi pers di Kantornya, Lapangan Banteng, Jakarta, Selasa (10/1/2012).
Dia mengatakan pelaksaan KUR 2011 jauh di atas target yang mencapai Rp29 triliun, sedangkan target sendiri hanya Rp20 triliun. Hatta menambahkan nasabah KUR juga mengalami peningkatan kualitas hidup. Sebanyak 600 ribu masyarakat telah naik peringkat menjadi komersial dari yang sebelumnya masih non bankable.
"Kedepan kualitas kita tingkatkan, agar nasabah terus naik kelas. 2012 akan masuk ke sektor hulu seperti sektor pertanian, perikanan. Intinya ada sektor perindustrian, kehutanan, perdagangan, UKM, koperasi, kelautan perikanan, industri kreatif," tambahnya.
Untuk 2012 sendiri, Hatta mengatakan akan terus mengembangkan linkage KUR hingga masuk ke komunitas-komunitas daerah dan akan terus menjaga suku bunga KUR dibawah 22 persen.
"Suku bunga ritel maksimum 13 persen, Mikro maksimum 20 persen. Kredit kita jaga dengan bunga kebijakan di bawah 22 persen, kita akan terus jaga. Serta mengembangkan linkage dengan komunitas di daerah yang berkelompok. Koperasi dan sebagainya," pungkasnya. (ank)
()