Mandala harus terbang di Februari
A
A
A
Sindonews.com – Maskapai penerbangan PT Mandala Airlines diberi tenggat hingga pertengahan Februari mendatang oleh Direktorat Jenderal (Ditjen) Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan (Kemenhub) untuk dapat segera beroperasi. Alasannya, proses pemberian kelaikan pesawat milik Mandala kini memasuki tahap akhir.
Direktur Kelaikan dan Pengoperasian Pesawat Udara Ditjen Perhubungan Udara Kemenhub Diding S Sunardi mengatakan, tenggat diberikan sampai 15 Februari 2012. Saat ini Kemenhub telah menyelesaikan proses inspeksi kelaikan dua pesawat Airbus A320.
“Kedua pesawat tersebut berada di Bandara Changi, Singapura. Kini penerbitan Air Operator Certificate (AOC) dalam proses finalisasi,” kata Diding di Jakarta.
Dia mengungkapkan, proses penerbitan AOC sudah memasuki tahap tiga atau final, yakni dengan melakukan evaluasi atas dokumen dan prosedur terkait administrasi. Dengan demikian, dalam waktu tidak lama AOC bisa diterbitkan.
“AOC sudah fase tiga atau sudah finalisasi. Kami beri kesempatan sampai 15 Februari 2012 bagi Mandala untuk terbang. Kalau tidak mampu terbang, ya dicabut. Jadi, sekarang mereka harus concern soal waktu ini,” ungkapnya.
Dihubungi secara terpisah, Manajer Investasi Saratoga Capital Devin Wirawan, mewakili Mandala Airlines, mengatakan bahwa pihaknya siap terbang sesuai tenggat yang ditetapkan pemerintah. Mandala kini tinggal menunggu terbitnya AOC sebagai landasan untuk beroperasi kembali.
“Kini kami memang tengah menunggu AOC. Kalau pemerintah bilang 15 Februari, ya kami akan laksanakan. Kami siap,” ujar Devin saat dihubungi melalui telepon.
Mengenai kesiapan armada, Devin mengatakan bahwa Mandala akan mengikuti ketentuan UU No 1/2009 tentang Penerbangan, yakni harus memiliki 10 pesawat dengan lima di antaranya berstatus milik.
“Sekarang sudah dua unit Airbus A320 yang segera tiba di Indonesia begitu AOC terbit. Kalau sekarang di Indonesia akan timbul biaya parkir,” katanya.
Adapun rute penerbangan Mandala tidak akan berbeda jauh dengan rute sebelumnya. Mandala Airlines pernah menerbangi 16 rute domestik dan empat rute internasional, di antaranya Singapura. Namun karena pesawatnya masih sedikit, untuk sementara Mandala akan terbang terbatas atau belum semua rute diterbangi dengan prioritas Singapura.
Seperti diketahui, Mandala segera beroperasi lagi setelah masuknya beberapa investor baru. Saratoga Group, perusahaan milik Sandiaga Uno, menguasai 51 persen saham Mandala. Saratoga menjadi investor keuangan, sedangkan Tiger Airways selaku investor strategis. Tiger Airways memiliki 33 persen, sedangkan sisanya dimiliki kreditor konkuren dan pemegang saham lama. (ank)
Direktur Kelaikan dan Pengoperasian Pesawat Udara Ditjen Perhubungan Udara Kemenhub Diding S Sunardi mengatakan, tenggat diberikan sampai 15 Februari 2012. Saat ini Kemenhub telah menyelesaikan proses inspeksi kelaikan dua pesawat Airbus A320.
“Kedua pesawat tersebut berada di Bandara Changi, Singapura. Kini penerbitan Air Operator Certificate (AOC) dalam proses finalisasi,” kata Diding di Jakarta.
Dia mengungkapkan, proses penerbitan AOC sudah memasuki tahap tiga atau final, yakni dengan melakukan evaluasi atas dokumen dan prosedur terkait administrasi. Dengan demikian, dalam waktu tidak lama AOC bisa diterbitkan.
“AOC sudah fase tiga atau sudah finalisasi. Kami beri kesempatan sampai 15 Februari 2012 bagi Mandala untuk terbang. Kalau tidak mampu terbang, ya dicabut. Jadi, sekarang mereka harus concern soal waktu ini,” ungkapnya.
Dihubungi secara terpisah, Manajer Investasi Saratoga Capital Devin Wirawan, mewakili Mandala Airlines, mengatakan bahwa pihaknya siap terbang sesuai tenggat yang ditetapkan pemerintah. Mandala kini tinggal menunggu terbitnya AOC sebagai landasan untuk beroperasi kembali.
“Kini kami memang tengah menunggu AOC. Kalau pemerintah bilang 15 Februari, ya kami akan laksanakan. Kami siap,” ujar Devin saat dihubungi melalui telepon.
Mengenai kesiapan armada, Devin mengatakan bahwa Mandala akan mengikuti ketentuan UU No 1/2009 tentang Penerbangan, yakni harus memiliki 10 pesawat dengan lima di antaranya berstatus milik.
“Sekarang sudah dua unit Airbus A320 yang segera tiba di Indonesia begitu AOC terbit. Kalau sekarang di Indonesia akan timbul biaya parkir,” katanya.
Adapun rute penerbangan Mandala tidak akan berbeda jauh dengan rute sebelumnya. Mandala Airlines pernah menerbangi 16 rute domestik dan empat rute internasional, di antaranya Singapura. Namun karena pesawatnya masih sedikit, untuk sementara Mandala akan terbang terbatas atau belum semua rute diterbangi dengan prioritas Singapura.
Seperti diketahui, Mandala segera beroperasi lagi setelah masuknya beberapa investor baru. Saratoga Group, perusahaan milik Sandiaga Uno, menguasai 51 persen saham Mandala. Saratoga menjadi investor keuangan, sedangkan Tiger Airways selaku investor strategis. Tiger Airways memiliki 33 persen, sedangkan sisanya dimiliki kreditor konkuren dan pemegang saham lama. (ank)
()