Antisipasi banjir, PLN amankan instalasi
A
A
A
Sindonews.com - Guna mengamankan pasokan listrik kepada pelanggan, PT PLN (Persero) menyiapkan lima langkah antisipasi sebagai upaya mitigasi bencana banjir yang difokuskan pada pengamanan instalasi dan jaringan listrik yang berada di kawasan rawan banjir.
Hal ini dilakukan untuk menghadapi puncak musin hujan yang diprediksi akan terjadi sepanjang Januari-Februari tahun ini, dan diperkirakan berpotensi memicu terjadinya banjir secara meluas di wilayah Jakarta dan Tangerang.
"Tujuannya supaya pasokan listrik kepada pelanggan, mulai dari sisi pembangkitan, transmisi, dan distribusi tetap terjaga kesinambungannya, meskipun dalam situasi bencana banjir," kata Manajer Senior Komunikasi Korporat PLN Bambang Dwiyanto, dalam siaran persnya, Rabu (11/1/2012).
Kelima langkah tersebut, yakni pembuatan tanggul permanen jalan masuk di 13 gardu induk (GI) rawan banjir dan hardu distribusi, penambahan kolam penampungan banjir lengkap dengan pompa air, pengadaan pompa air portable submersible, perbaikan dan leveling saluran air dalam lingkungan GI dan gardu distribusi, serta pembentukan tim penanggulangan banjir di tiap-tiap GI dan kantor distribusi Jakarta-Tangerang.
"Dalam beberapa kejadian musibah banjir besar yang melanda Jakarta dan sekitarnya, terutama banjir besar 2002 dan 2007, terdapat beberapa instalasi listrik milik PLN berupa GI dan Gardu Distribusi (GD) yang sempat terendam air," jelasnya.
Mitigasi bencana tersebut diprioritaskan bagi GI yang berada di kawasan rawan banjir. PLN sudah memetakan 13 GI yang berada di daerah rawan banjir dan berpotensi tergenang air.
Dua GI berada di Jakarta Pusat, yakni GI Setiabudi dan GI Karet Lama, dua GI di Jakarta Timur yakni GI Penggilingan dan GITET Cawang. Tiga GI di Jakarta Barat yakni GI Muarak Karang Baru, GI Kembangan, dan GI Angke.
Kemudian terdapat enam GI di wilayah Jakarta Utara, yaitu GI Gambir Baru, GI Pulogadung, GI Priok, GI Pegangsaan, GI Wahana Garuda Sari, dan GI Tosan Prima. Sementara dari sisi pengamanan pasokan listrik, PLN sudah menyiapkan beberapa skenario manuver pasokan antar-GI yang terkoneksi dalam sistem kelistrikan Jakarta.
"Meski dalam dua bulan ke depan ini diperkirakan masih terjadi cuaca yang ekstrem dan curah hujan yang tinggi, namun diharapkan hal ini tidak sampai menimbulkan bencana banjir besar yang bisa merendam sebagian besar wilayah Jakarta," pungkasnya.
Hal ini dilakukan untuk menghadapi puncak musin hujan yang diprediksi akan terjadi sepanjang Januari-Februari tahun ini, dan diperkirakan berpotensi memicu terjadinya banjir secara meluas di wilayah Jakarta dan Tangerang.
"Tujuannya supaya pasokan listrik kepada pelanggan, mulai dari sisi pembangkitan, transmisi, dan distribusi tetap terjaga kesinambungannya, meskipun dalam situasi bencana banjir," kata Manajer Senior Komunikasi Korporat PLN Bambang Dwiyanto, dalam siaran persnya, Rabu (11/1/2012).
Kelima langkah tersebut, yakni pembuatan tanggul permanen jalan masuk di 13 gardu induk (GI) rawan banjir dan hardu distribusi, penambahan kolam penampungan banjir lengkap dengan pompa air, pengadaan pompa air portable submersible, perbaikan dan leveling saluran air dalam lingkungan GI dan gardu distribusi, serta pembentukan tim penanggulangan banjir di tiap-tiap GI dan kantor distribusi Jakarta-Tangerang.
"Dalam beberapa kejadian musibah banjir besar yang melanda Jakarta dan sekitarnya, terutama banjir besar 2002 dan 2007, terdapat beberapa instalasi listrik milik PLN berupa GI dan Gardu Distribusi (GD) yang sempat terendam air," jelasnya.
Mitigasi bencana tersebut diprioritaskan bagi GI yang berada di kawasan rawan banjir. PLN sudah memetakan 13 GI yang berada di daerah rawan banjir dan berpotensi tergenang air.
Dua GI berada di Jakarta Pusat, yakni GI Setiabudi dan GI Karet Lama, dua GI di Jakarta Timur yakni GI Penggilingan dan GITET Cawang. Tiga GI di Jakarta Barat yakni GI Muarak Karang Baru, GI Kembangan, dan GI Angke.
Kemudian terdapat enam GI di wilayah Jakarta Utara, yaitu GI Gambir Baru, GI Pulogadung, GI Priok, GI Pegangsaan, GI Wahana Garuda Sari, dan GI Tosan Prima. Sementara dari sisi pengamanan pasokan listrik, PLN sudah menyiapkan beberapa skenario manuver pasokan antar-GI yang terkoneksi dalam sistem kelistrikan Jakarta.
"Meski dalam dua bulan ke depan ini diperkirakan masih terjadi cuaca yang ekstrem dan curah hujan yang tinggi, namun diharapkan hal ini tidak sampai menimbulkan bencana banjir besar yang bisa merendam sebagian besar wilayah Jakarta," pungkasnya.
()