PT DI siap produksi 1 juta converter kit
A
A
A
Sindonews.com - PT Dirgantara Indonesia (PTDI) menyatakan sanggup untuk memproduksi converter kit sebanyak mungkin.
"Sebenarnya dari sisi kesanggupan untuk teknologi, kami sanggup memproduksi converter kit hingga satu juta unit. Tapi di sini kan yang penting menjaga standard kualifikasinya, supaya terjaga keamanannya," ungkap Director of Aerostructure PTDI Andi Alisjahbana kala ditemui di kantornya, Bandung, Kamis (12/1/2012).
Andi menuturkan, converter kit tekanannya lebih tinggi beberapa kali lipat dibandingkan dengan tabung LPG biasa, sehingga diperlukan keamanan dan standard kualifikasi yang benar-benar aman. Saat ini converter kit buatan PTDI masih diujicobakan di BP Migas.
"Sebenarnya banyak yang bisa buat, namun agar terjaga keamanannya, maka perlu dijaga kualitasnya," pungkasnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, langkah PT DI yang berencana membuat converter kit didukung sepenuhnya oleh pihak Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Ini dilakukan agar tidak dilakukan impor.
"Sepanjang tak menganggu program pembuatan pesawatnya saya mendukung. Bahkan swasta yang besar juga bisa membuat, daripada impor? Sebaiknya impor dihindari kecuali terpaksa," ungkap Menteri BUMN Dahlan Iskan, beberapa waktu lalu.
Dahlan pun memandang jika pembuatan alat converter kit itu tidak sulit, maka industri lainnya pun bisa digerakkan. Dia mencontohkan bahwa perusahaan BUMN lainnya, yaitu PT Boma Bisma Indra yang juga bisa melakukan pembuatan produksi alat converter kit tersebut. (bro)
"Sebenarnya dari sisi kesanggupan untuk teknologi, kami sanggup memproduksi converter kit hingga satu juta unit. Tapi di sini kan yang penting menjaga standard kualifikasinya, supaya terjaga keamanannya," ungkap Director of Aerostructure PTDI Andi Alisjahbana kala ditemui di kantornya, Bandung, Kamis (12/1/2012).
Andi menuturkan, converter kit tekanannya lebih tinggi beberapa kali lipat dibandingkan dengan tabung LPG biasa, sehingga diperlukan keamanan dan standard kualifikasi yang benar-benar aman. Saat ini converter kit buatan PTDI masih diujicobakan di BP Migas.
"Sebenarnya banyak yang bisa buat, namun agar terjaga keamanannya, maka perlu dijaga kualitasnya," pungkasnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, langkah PT DI yang berencana membuat converter kit didukung sepenuhnya oleh pihak Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Ini dilakukan agar tidak dilakukan impor.
"Sepanjang tak menganggu program pembuatan pesawatnya saya mendukung. Bahkan swasta yang besar juga bisa membuat, daripada impor? Sebaiknya impor dihindari kecuali terpaksa," ungkap Menteri BUMN Dahlan Iskan, beberapa waktu lalu.
Dahlan pun memandang jika pembuatan alat converter kit itu tidak sulit, maka industri lainnya pun bisa digerakkan. Dia mencontohkan bahwa perusahaan BUMN lainnya, yaitu PT Boma Bisma Indra yang juga bisa melakukan pembuatan produksi alat converter kit tersebut. (bro)
()