50% Koperasi gulung tikar

Minggu, 15 Januari 2012 - 18:04 WIB
50% Koperasi gulung tikar
50% Koperasi gulung tikar
A A A
Sindonews.com - Berdasarkan data Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Disperindagkop & UKM) Kabupaten Indramayu per Januari 2012, dari 1.000 koperasi yang terdaftar, sebanyak 50 persen mengalami kebangkrutan.

Kepala Disperindagkop & UKM Kabupaten Indramayu, Warjo mengatakan, masalah terbesar yang dihadapi oleh koperasi dalam menjalankan usahanya adalah minimnya modal usaha. Pasalnya, sebagian besar koperasi di Kabupaten ini bergerak pada jenis koperasi simpan pinjam yang membutuhkan dana besar setiap tahunnya.

"Koperasi yang bangkrut dikarenakan tidak dapat mengembangkan usahanya. Anggota koperasi juga pasif," ungkapnya.

Minimnya modal usaha yang dimiliki, lanjut Warjo, membuat koperasi terutama di desa-desa tidak dapat berkembang. Koperasi Unit Desa (KUD) yang tersebar, belum mampu memberikan kepuasan terhadap anggota serta nasabah koperasi.

Warjo menambahkan, koperasi yang gulung tikar ini juga akibat buruknya manajemen pengelolaan. "Pola manajemen yang kurang baik, juga menjadi penyebab lainnya terjadi kebangkrutan," ungkapnya.

Atas kenyataan ini, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Indramayu mengaku telah mengusahakan koperasi agar kembali bergairah dengan cara menyalurkan bantuan permodalan. Bantuan permodalan ini ditujukan bagi Koperasi yang dinilai masih dapat bertahan, meski dengan tingkat keuntungan yang minim.

"Kami terus memfasilitasi koperasi untuk mendapatkan pinjaman modal. Tujuannya agar usaha mereka bisa terus berjalan," ujarnya.

Warjo berharap, keberadaan koperasi dapat lebih kuat dalam hal permodalan. Tujuannya agar dapat terus eksis di tengah persaingan usaha simpan-pinjam. Apalagi, perbankan juga menawarkan jenis usaha yang sama dengan koperasi yakni simpan-pinjam. (bro)
()
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4678 seconds (0.1#10.140)