Keyakinan konsumen terus meningkat
A
A
A
Sindonews.com – Kamar Dagang dan Industri (Kadin) dan PT Roy Morgan Research mencatat, keyakinan konsumen Indonesia selama Oktober–Desember 2011 berada di posisi 146,5.
Angka itu naik 9,5 poin dibandingkan periode sama tahun 2010 yang mencapai 137 poin. Kenaikan tersebut didorong pembelian produk peralatan rumah tangga utama. Menurut survei kedua lembaga tersebut, sekitar 57 persen orang Indonesia menyatakan untuk membeli peralatan rumah tangga utama dibandingkan 41 persen yang menyatakan bukan waktu yang tepat untuk membeli peralatan rumah tangga utama.
Terkait kondisi ekonomi, sekitar 82 persen masyarakat Indonesia mengatakan bahwa Indonesia akan mengalami masa yang baik secara finansial selama 2012.Selain itu, sekitar 89 persen masyarakat Indonesia optimistis bahwa perekonomian Indonesia akan mengalami masa yang baik selama lima tahun ke depan, berbanding terbalik dengan 11 persen yang mengatakan akan mengalami masa buruk.
Ketua Umum Kadin Suryo Bambang Sulisto mengatakan, kenaikan tersebut tidak hanya bertolak belakang dari negara-negara G-20, tetapi juga dibandingkan negara-negara Asia lainnya.“Berita dari Selat Hormuz belum memengaruhi harga minyak sekarang. Subsidi minyak memang sudah sangat membebani kas negara,” kata Suryo melalui siaran pers di Jakarta kemarin.
Sebelumnya, keyakinan konsumen di Indonesia mengalami kenaikan sekitar tujuh poin pada kuartal III/2011 menjadi 86 persen dibandingkan kuartal II/2011. Data Nielsen mencatat, Indonesia menempati urutan pertama dari 10 negara yang optimistis akan kondisi keuangan pribadinya.
Managing Director Nielsen Catherine Eddy mengatakan, konsumen di Indonesia tetap berhati-hati dalam menghabiskan uangnya dalam satu tahun mendatang.Hal itu,kata dia, dipicu oleh kondisi perekonomian global terutama krisis yang terjadi di AS dan Eropa.
Angka itu naik 9,5 poin dibandingkan periode sama tahun 2010 yang mencapai 137 poin. Kenaikan tersebut didorong pembelian produk peralatan rumah tangga utama. Menurut survei kedua lembaga tersebut, sekitar 57 persen orang Indonesia menyatakan untuk membeli peralatan rumah tangga utama dibandingkan 41 persen yang menyatakan bukan waktu yang tepat untuk membeli peralatan rumah tangga utama.
Terkait kondisi ekonomi, sekitar 82 persen masyarakat Indonesia mengatakan bahwa Indonesia akan mengalami masa yang baik secara finansial selama 2012.Selain itu, sekitar 89 persen masyarakat Indonesia optimistis bahwa perekonomian Indonesia akan mengalami masa yang baik selama lima tahun ke depan, berbanding terbalik dengan 11 persen yang mengatakan akan mengalami masa buruk.
Ketua Umum Kadin Suryo Bambang Sulisto mengatakan, kenaikan tersebut tidak hanya bertolak belakang dari negara-negara G-20, tetapi juga dibandingkan negara-negara Asia lainnya.“Berita dari Selat Hormuz belum memengaruhi harga minyak sekarang. Subsidi minyak memang sudah sangat membebani kas negara,” kata Suryo melalui siaran pers di Jakarta kemarin.
Sebelumnya, keyakinan konsumen di Indonesia mengalami kenaikan sekitar tujuh poin pada kuartal III/2011 menjadi 86 persen dibandingkan kuartal II/2011. Data Nielsen mencatat, Indonesia menempati urutan pertama dari 10 negara yang optimistis akan kondisi keuangan pribadinya.
Managing Director Nielsen Catherine Eddy mengatakan, konsumen di Indonesia tetap berhati-hati dalam menghabiskan uangnya dalam satu tahun mendatang.Hal itu,kata dia, dipicu oleh kondisi perekonomian global terutama krisis yang terjadi di AS dan Eropa.
()