Kaltim rintis pasar buah dan sayur

Selasa, 17 Januari 2012 - 07:00 WIB
Kaltim rintis pasar buah dan sayur
Kaltim rintis pasar buah dan sayur
A A A
Sindonews.com - Kalimantan Timur (Kaltim) meluncurkan program nasional pasar buah dan sayuran hasil perkebunan dan pertanian masyarakat Balikpapan. Peresmian ini dilakukan Gubernur Kaltim Awang Faroek di kecamatan Lamaru, Balikpapan Timur, Balikpapan, Kaltim.

Program ini, kata Awang Faroek, sebagai upaya untuk menambah penghasilan petani yang selama ini penjualan hasil buminya harus melalui beberapa jenjang. Dari APBN dikucurkan bantuan Rp170 juta kepada kelompok petani yang menyediakan lahan.

“Ini program nasional pemerintah. Kita akan sukseskan juga di daerah lain di Kaltim seperti Samarida. Masalahnya, memang ketersedian lahan untuk keberadaan lokasinya. Saat ini kita sudah kerja sama dengan petani dan pemilik lahan,” ujar Awang, Senin (16/1/2012).

Program ini juga dimaksudkan sebagai langkah untuk menciptakan lahan wisata baru yakni wisata buah-buahan dan sayuran. “Makanya digelar tiap akhir pekan, Sabtu dan Minggu,” katanya.

Bangunan pasar buah dibuat secara sederhana yakni dengan tenda-tenda layaknya PKL. Hal ini mendapat dukungan dari pemkot dan DPRD Balikpapan yang ikut mengelola keberadaan pasar sentral buah dan sayuran ini.

Ke depannya, DPRD bersama Pemkot akan membuat permanen pasar central buah dan sayuran itu. Rencananya, pasar buah dan sayuran ini juga menjadi proyek percontohan yang dapat dijadikan model untuk 13 kabupaten/kota di Kaltim. Selama ini, produk buah yang menjadi unggulan Balikpapan yakni pepaya mini, salak, dan nanas.

“Bangunannya kan sudah ada, nanti akan dijadikan permanen, tanah itu milik kelompok tani. Nanti kita coba alokasikan anggaran agar bisa permanen dan kita kelola. Namun tentu saja kita harus tunggu proposalnya dari Dinas Pertanian Kota,” terang Ketua DPRD Andi Burhanuddin.

“Selain itu, program ini tujuannya agar masyarakat petani tidak menjual hasil kebunnya di trotoar. Kita dukung penuh itu. Bahkan ini bisa dijadikan ajang wisata buah dan sayuran,” lanjutnya.

Keberadaan pasar ini, kata Andi, akan membuat Lamaru dibanjiri pengunjung, sehingga diharapkan dapat menambah kegiatan ekonomi masyarakat sekitar khususnya petani buah dan sayuran.

“Karena itu akan dikembangkan model seperti ini di kawasan Karang Joang, Balikpapan Utara,” tandasnya. (bro)
()
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.3989 seconds (0.1#10.140)